Jumat 26 Jun 2020 11:05 WIB

Kultur Dagang Pengaruhi Penyebaran Islam di Banten.

Penyebaran Islam di Banten dipengaruhi kultur dagang.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
 Kultur Dagang Pengaruhi Penyebaran Islam di Banten. FOTO: (ilustrasi) Masjid Agung Banten di kesultanan banten abad ke-19
Foto: tangkapan layar wikipedia.org
Kultur Dagang Pengaruhi Penyebaran Islam di Banten. FOTO: (ilustrasi) Masjid Agung Banten di kesultanan banten abad ke-19

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Fase awal penyebaran Islam di Banten tercatat dalam sejarah dalam kurun waktu 1400 Masehi hingga 1525 Masehi. Di masa awal, peran sentral Sunan Gunung Jati nampak terlihat dalam menyiarkan dakwah Islam. Tak hanya itu, pada fase inilah kultur perdagangan menyuburkan penyebaran Islam di sana.

Dalam buku Jejak Arkeologis dan Historis Islam Indonesia karya Hasan Muarif Ambary dijelaskan, pada fase penyebaran pertama ini Sunan Gunung Jati dari Cirebon bersama Maulana Hasanuddin melakukan aliansi dengan Kerajaan Demak. Di masa inilah terjadi transformasi keagamaan.

Baca Juga

Terjadi pula perpindahan pusat pemerintahan dan mulai berkembangnya Banten sebagai pelabuhan alternatif setelah Melaka. Selanjutnya, didirikanlah Kota Banten Sorasowan dengan komponen-komponen arsitektur dan monumental berciri Islam.

Hal ini kemudian menyebabkan pertumbuhan dan ramainya perdagangan. Para pedagang Inggris, Denmark, Portugis, dan Turki datang serta melakukan transaksi perdagangan di bandar Banten.

Sebelumnya, Banten juga telah berhubungan dengan China sehingga etnis terakhir ini telah membentuk suatu komunitas tersendiri yang memberi sumbangan besar bagi perkembangan perdagangan Banten. Bersamaan dengan itu pula, syiar Islam dibawa bersamaan dengan berkembangnya perdagangan di kala itu oleh para pedagang-pedagang Islam.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement