Jumat 26 Jun 2020 14:33 WIB

20 Juta Warga AS Diperkirakan Terinfeksi Covid-19

CDC AS memperkirakan 20 juta warga di negara tersebut telah terinfeksi Covid-19

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Aktivitas warga Amerika di tengah wabah Covid-19. CDC AS memperkirakan 20 juta warga di negara tersebut telah terinfeksi Covid-19. Ilustrasi.
Foto: VOA
Aktivitas warga Amerika di tengah wabah Covid-19. CDC AS memperkirakan 20 juta warga di negara tersebut telah terinfeksi Covid-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) memperkirakan 20 juta warga di negara tersebut telah terinfeksi Covid-19. Jumlah tersebut 10 kali lipat lebih banyak dibandingkan angka yang tercatat saat ini.

“Jelas bahwa banyak orang di negara ini masih rentan. Perkiraan terbaik kami saat ini adalah bahwa untuk setiap kasus yang dilaporkan, sebenarnya ada sepuluh infeksi lagi,” kata Direktur CDC AS Robert Redfield pada Kamis (25/6).

Baca Juga

Perkiraan itu dibuat berdasarkan studi CDC terhadap sampel darah yang dikumpulkan secara nasional. Sampel itu diperoleh dari donor darah dan sumber lainnya. CDC juga turut mengumpulkan sampel-sampel darah tersebut.

Studi itu dilakukan mengingat banyak infeksi yang tak terdeteksi pada tahap pengujian awal sebab saat itu kapasitas dan peralatan tes terbatas. Pejabat federal pun memprioritaskan pengujian bagi mereka yang mengalami gejala.

Jika terdapat 20 juta orang yang terinfeksi, artinya enam persen dari total populasi AS mengidap Covid-19. Pakar dari John Hopkins Bloomberg School of Public Health, Joshua Sharfstein, mengungkapkan ada sejumlah besar orang yang masih rentan.

“Ini masih merupakan penyakit yang mematikan. Ini adalah lemparan dadu untuk semua orang yang sakit. Juga, Anda menggulirkan dadu untuk orang lain yang mungkin Anda tularkan virusnya,” kata Shrafstein.

Peneliti kebijakan kesehatan dari Harvard University, Thomas Tsai, mengungkapkan perkiraan adanya 20 juta warga AS yang terinfeksi Covid-19 tampaknya masuk akal. Namun sebagian besar perkiraan itu berada dalam kisaran. “Sulit untuk menafsirkan ini hanya dari satu nomor dan tanpa konteks untuk itu,” ujarnya.

Sebelumnya pejabat dan pakar penyakit menular CDC Anthony Fauci memperingatkan tentang masih menyebarnya Covid-19. Dia menyebut sebanyak 25 persen orang yang terinfeksi mungkin tidak memiliki gejala.

Hingga berita ini ditulis, AS memiliki lebih dari 2,4 juta kasus Covid-19 dengan 126 ribu kematian. Kurva masih menunjukkan peningkatan tren penularan. Pada 22 Juni terdapat 22.558 kasus baru yang dilaporkan. Kemudian pada 23 Juni terdapat 33.315 kasus. Lalu pada 24-25 Juni, kasus yang dilaporkan masing-masing sebanyak 37.945 dan 38.853.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement