Jumat 26 Jun 2020 15:11 WIB

Unilever Hapus kata Fair dalam Produk Fair & Lovely

Unilever menghapus kata fair atau cerah setelah muncul gerakan anti-rasialisme global

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Salah satu acara yang digelar Fair & Lovely, ilustrasi
Foto: Republika/Dwina Agustin
Salah satu acara yang digelar Fair & Lovely, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Unilever akan menghapuskan kata fair dari produk pencerah kulit Fair & Lovely sebagai langkah untuk menghadapi reaksi global terhadap prasangka rasial dalam produk tersebut. Produk pencerah kulit itu memiliki pangsa pasar yang besar di Asia Selatan, tetapi promosi produk tersebut dipertanyakan terutama setelah munculnya gerakan Black Lives Matter.

"Kami menyadari bahwa penggunaan kata 'fair' (cerah), 'white' (putih), dan 'bercahaya' menunjukkan persepsi kecantikan yang ideal dan kami pikir itu tidak benar, kami ingin mengatasinya," ujar Presiden Divisi Kecantikan dan Perawatan Unilever, Sunny Jain, dilansir Aljazirah.

Baca Juga

Produk Fair & Lovely memiliki pangsa pasar yang besar di India yang diiklankan oleh selebriti Bollywood terkemuka. Iklan produk itu menampilkan dua wajah yang menunjukkan perubahan warna kulit dari gelap ke putih bercahaya. Unilever India mengatakan telah mengubah iklan produk tersebut pada 2019 dengan menampilkan wanita yang memiliki warna kulit berbeda, untuk menunjukkan bahwa produk itu dapat digunakan bagi perempuan dengan berbagai macam warna kulit. Beberapa pengguna Twitter memuji langkah tersebut, meski terbilang terlambat.

"Ini adalah kemenangan besar, tetapi ini baru permulaan. Unilever mengubah kata-kata seperti 'fair, white, dan lightening', adalah langkah menuju inklusi, itu hanya satu bagian dari perjuangan yang jauh lebih besar untuk mengakhiri perbedaan warna kulit," ujar Nina Davuluri yang menjadi orang India-Amerika pertama yang dinobatkan sebagai Miss America 2014.

Pada Selasa lalu, Davuluri menulis surat terbuka kepada CEO Unilever, Alan Jope. Dalam surat tersebut, Davuluri mendesak Unilever untuk menghentikan produksi produk Fair & Lovely. Berdasarkan catatan publik, Hindustan Unilever pada pekan lalu mengajukan aplikasi merek dagang untuk logo sabun, krim, sampo dan produk lainnya dengan merek Glow & Lovely. Kemudian, pada 2018 perusahaan juga mendaftarkan merek dagang untuk memasarkan produk perawatan kulit dan perawatan rambut dengan nama merek Even & Lovely, Always Lovely, Care & Lovely, dan I Am Lovely.

Secara terpisah, seorang sumber di L'Oreal India mengatakan, perusahaan juga akan melakukan diskusi produk kecantikan mereka sebagai reaksi untuk menanggapi gerakan anti-rasisme. Namun, L'Oreal India maupun L'Oreal di Prancis tidak menanggapi permintaan komentar. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement