Jumat 26 Jun 2020 15:29 WIB

Keluarga Serma Rama Bisa Dapat Santunan 75 Ribu Dolar AS

Jenazah Serma Rama rencananya akan diterbangkan ke Jakarta pada 1 Juli.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andri Saubani
Istri dari Serma Rama Wahyudi berada di rumah duka di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, Rabu (24/6/2020). Serma Rama Wahyudi merupakan prajurit TNI yang gugur akibat penyerangan patroli misi perdamaian PBB di Kongo.
Foto: ANTARA/Rony Muharrman
Istri dari Serma Rama Wahyudi berada di rumah duka di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, Rabu (24/6/2020). Serma Rama Wahyudi merupakan prajurit TNI yang gugur akibat penyerangan patroli misi perdamaian PBB di Kongo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga Sersan Mayor Rama Wahyudi bisa mendapatkan santunan sebanyak 75 ribu dolar AS dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Dapat atau tidaknya akan ditentukan oleh hasil investigasi yang dilakukan oleh PBB atas kejadian tersebut.

"Data yang terakhir saya terima apabila bukan salah yang bersangkutan, maka akan mendapatkan 75 ribu dolar AS seperti yang pernah diterima rekan-rekan kontingen beberapa negara," terang Komandan PMPP TNI, Mayor Jenderal TNI Victor Hasudungan Simatupang, saat melakukan konferensi pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (26/6).

Baca Juga

Di sisi lain, Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayor Jenderal TNI Sisriadi, menjelaskan, pemberian santunan kepada keluarga prajurit TNI yang gugur diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) tentang Administasi Prajurit. Ada pula aturan baru yang menyangkut pemberian santunan dari ASABRI.

Jika melihat aturan di PP Nomor 39 Tahun 2010, pada Pasal 74 b disebutkan keluarga yang ditinggalkan prajurit yang gugur akan mendapatkan penghasilan penuh almarhum selama 12 bulan. "Karena ini yang gugur ada diperingkat tertinggi tapi saya tidak hapal angka-angkanya. Ada di PP 39/2010 tentang administrasi prajurit," jelas Sisriadi.

Sementara itu, jenazah Serma Rama rencananya akan diterbangkan ke Jakarta pada 1 Juli 2020. Kemudian, rencananya jenazah Serma Rama akan dimakamkan di Pekanbaru, Riau.

"Direncanakan akan diterbangkan ke Jakarta tanggal 1 juli 2020. Akan dimakamkan di Pekanbaru," ujar Victor melalui pesan singkat, Kamis (25/6).

Victor menerangkan, rencananya akan ada upacara pelepasan jenazah Serma Rama di Mavivi oleh Monusco FC. Namun, kegiatan tersebut akan tergantung pada kondisi cuaca di sana. Setelah proses tersebut, jenazah Serma Rama akan diterbangkan ke Uganda.

"Selanjutnya akan diterbangkan ke Uganda untuk diautopsi," kata dia.

Untuk prajurit lainnya yang menjadi korban luka-luka dari serangan yang juga diterima Serma Rama saat ini tengah menjalani masa pengobatan. Prajurit tersebut dirawat di RS Goma, rumah sakit PBB level II di Goma, markas MONUSCO PBB.

"Yang luka-luka sedang dilaksanakan pengobatan di RS Goma. Nanti kita lihat apakah luka parah atau harus medevac," jelas dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement