Jumat 26 Jun 2020 16:02 WIB

Positif Covid-19 Tambah 356, Jatim Resmi Lampaui DKI

Jawa Timur menjadi provinsi berjumlah kasus positif Covid-19 tertinggi di Indonesia.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.
Foto: BNPB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angka kumulatif kasus positif Covid-19 di provinsi Jawa Timur secara resmi melampaui DKI Jakarta. Per Jumat (26/6) ini, Jawa Timur menyumbangkan penambahan kasus baru harian sebanyak 356 orang, sehingga jumlah keseluruhan kasus sebanyak 10.901 orang.

Sementara DKI Jakarta hari ini mencatatkan penambahan kasus baru sebanyak 205 orang, sehingga angka kumulatif kasus di ibu kota sebanyak 10.796.

Artinya, Jawa Timur saat ini menjadi provinsi yang memiliki jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi di Indonesia. DKI Jakarta sendiri sudah menempati posisi ini sejak kasus Covid-19 pertama kali diumumkan pada awal Maret lalu. Sedangkan Jawa Timur mulai 'mengejar' angka kasus di DKI Jakarta sejak tiga pekan terakhir.

Jawa Timur memang menjadi sorotan pemerintah akhir-akhir ini. Bahkan Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerjanya pada Kamis (25/6) kemarin ke Surabaya untuk bertemu langsung dengan Gubernur dan jajaran Gugus Tugas Provinsi Jawa Timur. Presiden pun memberi waktu dua pekan bagi Jawa Timur untuk menekan angka penularan Covid-19.

Di bawah Jawa Timur, ada Sulawesi Selatan dengan angka kumulatif kasus positif mencapai 4.469 orang. Sulsel sendiri mencatatkan penambahan kasus pada hari ini sebanyak 172 orang. Di urutan keempat ada Jawa Tengah dengan jumlah kasus positif keseluruhan mencapai 3.097 orang. Di urutan kelima, ada Jawa Barat dengan angka kumulatif kasus mencapai 3.014 orang.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan, pengungkapan seluruh kasus positif Covid-19 dilakukan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 731.781 spesimen dari pasien terduga Covid-19 dan pasien positif Covid-19. Dalam 24 jam terakhir, jumlah spesimen yang selesai diperiksa mencapai 22.819 spesimen.

"Dari jumlah ini didapat hasil konfirmasi positif 1.240 (penambahan per hari ini) sehingga totalnya menjadi 51.427 orang," jelas Yurianto dalam keterangan pers, Jumat (26/6).

Penambahan kasus positif hari ini, seperti yang disampaikan Yurianto, sebanyak 1.240 orang. Angka penambahan kasus harian di Indonesia memang konsisten di angka 800-1.300, sejak tiga pekan lalu. Pemerintah mengklaim bahwa penambahan kasus harian yang tinggi disebabkan kapasitas uji spesimen yang memang meningkat dari hari ke hari.

Selain penambahan kasus positif, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh juga mengalami kenaikan jumlah yang signifikan, yakni 884 orang dalam satu hari terakhir. Sehingga jumlah pasien sembuh mencapai 21.333 orang.

Sementara itu, tercatat ada penambahan pasien meninggal dunia dengan status positif Covid-19 sebanyak 63 orang dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlahnya menjadi 2.683.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement