REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus memberi perhatian terhadap usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan memberikan pinjaman modal usaha. Salah satunya, ke mitra binaan bernama Een Suhendi yang bergerak di bidang kerajinan kulit dan berlokasi di Sentra Kerajinan Kulit Garut, Jawa Barat
Een Suhendi bersama tujuh rekan telah menjalankan usahanya secara turun temurun. Usaha ini memproduksi berbagai macam kerajinan kulit seperti sepatu, tas, topi, jaket, dompet dan sandal. Pemberian pinjaman modal usaha ini dilakukan sejak 2018 dan berlanjut hingga saat ini dengan nilai pinjaman mencapai Rp 370 juta.
Head of Small Medium Enterprise & Social Responsibility Partnership Program Unit Waskita Meiriawan mengatakan, pinjaman modal usaha tersebut dipergunakan untuk pengembangan usaha milik Een Suhendi dan tujuh rekan usahanya. Een Suhendi dan tujuh rekan usahanya masing-masing mempunyai toko sendiri yang terletak berdekatan satu dengan lainnya di Sentra Kerajinan Kulit Garut.
"Modal Rp370 juta itu dibagi untuk 8 orang di bawah naungan Een Suhendi Group. Ada yang mendapatkan Rp 50 juta, ada juga yang mendapatkan Rp 40 juta," ujar Meiriawan dalam keterangan tertulis yang diterima Republika di Jakarta, Jumat (26/6).
Meiriawan menyampaikan, pemberian modal bertujuan untuk mengembangkan usaha mitra binaan agar menjadi lebih maju dan meningkatkan omset usaha.
Selain dipasarkan secara langsung di toko, lanjut Meiriawan, Een Suhendi Group juga memasarkan produknya melalui toko daring. Hal ini dilakukan agar usahanya dapat dikenal secara luas oleh masyarakat.
Meiriawan menambahkan, penjualan juga dilakukan berdasarkan pesanan dengan penjualan putus dan pembayaran jatuh tempo. "Een Suhendi Group juga melakukan penawaran langsung ke instansi-instansi, toko-toko, agen, grosir, dan sales perorangan. Hingga saat ini omset yang diperoleh Een Suhendi Group hingga telah mencapai Rp 774 juta per tahun," kata Meiriawan.