Jumat 26 Jun 2020 16:48 WIB

Tiga Titik Berpotensi Jadi Tempat Baru Penyebaran Covid-19

Pada adaptasi new normal beberapa titik bisa menjadi tempat penyebaran baru Covid-19.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Yudha Manggala P Putra
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.
Foto: @BNPB_Indonesia
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan ada tiga titik yang berpotensi menjadi tempat penyebaran baru virus Covid-19 di masa tatanan normal baru atau new normal. Ketiganya harus menjadi perhatian semua pihak dalam menerapkan protokol kesehatan di titik-titik tersebut.

"Beberapa ahli melakukan riset dan kajian, di era adaptasi new normal ada beberapa titik yang bisa potensi tempat penyebaran baru, pertama kantor, kedua rumah makan/restoran, dan sarana transportasi massal," ujar Yurianto saat konferensi pers virtual dari Kantor BNPB, Jakarta, Jumat (26/6).

Ia mengatakan, lingkungan kantor menjadi hal yang harus dicermati usai kembali produktifnya masyarakat di era new normal. Karena itu, pengisian ruangan kantor harus menerapkan aturan jaga jarak antarpegawai minimal 1,5 meter. Selain itu, para pegawai harus menggunakan masker selama bekerja dan juga mengatur jarak dengan rekan kerjanya yang lain.

"Kemudian mengatur ventilasi dan sirkulasi udara, diupayakan pendingin udara tidak sepanjang waktu dan setiap hari udara harus diganti," ujar Yurianto.