Jumat 26 Jun 2020 16:53 WIB

Masjid di India Jadi Pusat Bantuan Oksigen Pasien Covid-19

Pasien Covid-19 yang dibantu di Masjid India bukan hanya untuk Muslim.

Rep: Ali Mansur/ Red: Muhammad Hafil
Masjid di India Jadi Pusat Bantuan Oksigen Pasien Covid-19. Foto: Masjid di India (Ilustrasi)
Foto: REUTERS/Adnan Abidi
Masjid di India Jadi Pusat Bantuan Oksigen Pasien Covid-19. Foto: Masjid di India (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BHIWANDI -- Masjid Makkah di wilayah Bhiwandi, India membuka pintu selebar-selebarnya bukan hanya untuk Umat Islam tapi semua orang yang membutuhkan oksigen. Bahkan sebanyak 27 dari 113 pasien yang dirawat di pusat oksigen Masjid Makkah ini beragama Hindu.

Penduduk Bhiwandi sebanyak 56 persen beragama Islam, sementara sisanya, 39 persen merupakan Umat Hindu. Selama bertahun-tahun, Bhiwandi dulunya menjadi buah bibir bagi ketegangan komunal. Wilayah ini merupakan saksi dua kerusuhan besar Hindu-Muslim pada tahun 1970 dan 1984. Di sinilah gerakan komite mohalla dimulai setelah kerusuhan tahun 1984, dan menjadi faktor utama dalam memastikan perdamaian.

Baca Juga

Saat ini, Bhiwandi menghadapi krisis yang berbeda. Virus Covid-19 telah mempengaruhi 1.332 penduduk, dan ada 88 kematian. Pengabaian pemerintah terhadap situasi yang mengkhawatirkan ini mendorong Jamaat-e-Islami setempat untuk mengubah masjid mereka di Shanti Nagar menjadi pusat oksigen. Rumah sakit kota, Indira Gandhi Memorial Hospital (IGMH), yang berubah menjadi rumah sakit perawatan Covid-19, dikabarkan telah melantarkan pasien karena kekurangan oksigen dan ventilator.

Sementara sebagian besar rumah sakit swasta dan klinik tutup, menghilangkan pelayanan pengobatan. "Kami memutuskan sekarang adalah waktu terbaik untuk menghidupkan kembali fungsi asli masjid: untuk melayani kebutuhan sosial masyarakat," kata seorang sukarelawan Jamaat-e -Ilami di Bhiwandi, Mohammed Ali Shaikh dikutip dari Mumbai Mirror, Jumat (26/6).