REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Rumah sakit yang dikelola pemerintah di ibu kota India, New Delhi, untuk perawatan Covid-19 kebanjiran pasien. Setiap yang masuk harus menunggu daftar tunggu dengan fasilitas yang sangat terbatas.
Perawatan Covid-19 justru berada di bangsal yang penuh sesak di rumah sakit umum. Kondisi itu dikhawatirkan akan membuat pasien menjadi lebih sakit daripada tinggal di rumah.
Di bawah sistem perawatan kesehatan India, setiap orang harus dapat menerima perawatan gratis atau mendapatkan subsidi tergantung pada pendapatan. Namun, sistem ini secara kronis telah kekurangan dana, artinya rumah sakit pemerintah terlalu terbebani dan pasien seringkali harus menunggu berhari-hari, bahkan untuk perawatan dasar.
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa pemerintah India membelanjakan 63 dolar AS per orang untuk perawatan kesehatan untuk 1,3 miliar orang pada 2016. Sebagai perbandingan, China membelanjakan 398 dolar AS untuk masing-masing 1,4 miliar orang pada 2016.