Jumat 26 Jun 2020 17:31 WIB

Gustu Malut: Seluruh Fasilitas Karantina Covid-19 Penuh

Sejumlah pasien positif lainnya harus menjalani isolasi secara mandiri di rumah.

Relawan yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) menyemprotkan disinfektan di halaman rumah karantina. Ilustrasi
Foto: ANTARA/BAYU PRATAMA S
Relawan yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) menyemprotkan disinfektan di halaman rumah karantina. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Gugus Tugas (Gustu) Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku Utara (Malut) menyatakan, membludaknya pasien positif Covid-19 mengakibatkan seluruh fasilitas karantina yang disediakan Pemprov Malut dan Pemkot Ternate telah terisi penuh. Hal itu menyebabkan sejumlah pasien positif lainnya harus menjalani isolasi secara mandiri di rumah.

"Kami harapkan puluhan pasien positif saat ini tengah menjalani isolasi mandiri harus patuh, terutama mengikuti protap saat isolasi mandiri dengan menggunakan kamar sendiri, seluruh kebutuhan makan-minum harus tersedia dan dipisahkan dengan keluarga lainnya," kata Jubir Gustu Percepatan Penanganan Covid-19 Malut dr Alwia Assagaf di Ternate, Jumat (26/6).

Olehnya itu, dirinya berpesan agar pasien positif yang saat ini menjalani isolasi mandiri untuk tetap sabar dan tetap mengikuti seluruh protap. Selain itu, pasien positif Covid-19 juga diminta agar tetap menjaga imunitas tubuh dengan memanfaatkan olahraga dan berjemur di pagi hari.

Bahkan, sesuai data per 25 Juni 2020 kemarin, ada penambahan 77 orang pasien positif baru, maka Malut telah memiliki 637 pasien positif, selanjutnya kasus baru ini disebut sebagai kasus 561 sampai dengan kasus 637.

Sebaran penambahan positif Covid-19 itu, 31 orang berasal dari Kota Ternate, 21 orang asal Tidore Kepulauan, Halmahera Selatan 15 orang, lima orang dari Halmahera Barat, empat orang dari Halmahera Utara dan satu orang dari Kepulauan Sula.

Sementara itu, Koordinator Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Malut, Muliadi Tutupoho mengakui, sejak awal pihaknya telah meminta seluruh kabupaten/kota di Malut untuk menyediakan tempat karantina layak bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

"Sejak awal, Gustu Malut telah sampaikan ke seluruh kabupaten/kota agar menyediakan tempat karantina bagi pasien Covid-19, karena kapasitas berupa ruangan dan fasilitas yang dimiliki untuk pasien rujukan terkonfirmasi Covid-19 di Malut khususnya RSU Chasan Boesoerie Ternate dan Sahid Hotel sangat terbatas, sedangkan pasien semakin hari meningkat," katanya.

Sebab, antisipasi Gustu Percepatan Penanganan Covid-19 Malut sangat beralasan, karena kamar isolasi RSU Chasan Boesoerie Ternate dan Sahid Hotel sangat terbatas, sehingga Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba sejak awal telah meminta seluruh bupati/wali kota di Malut mencari tempat karantina di daerahnya masing-masing.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement