REPUBLIKA.CO.ID, ANDHERI EAST -- Sebanyak lima orang, termasuk wali amanah dari sebuah masjid yang berbasis di Andheri East di India diamankan karena membiarkan sekitar 70 orang melanggar larangan lockdwon dengan berkumpul di Masjid Eidgah di Andheri East. Hingga saat ini India sendiri masih berjibaku melawan pandemi Covid-19.
Polisi DN Nagar menerima telepon sekitar jam 7 pagi, Kamis (25/6) bahwa ada kerumunan orang di masjid. Sebuah tim polisi mendapati sekitar 70 di antara mereka terpecah menjadi beberapa kelompok kecil di lokasi. Di antara mereka tidak ada yang mengikuti aturan social distancing. Bahkan mereka berkumpul bukan untuk shalat tapi sekedar berdiskusi.
"Penyelenggara memberi tahu kami bahwa mereka biasanya melakukan pertemuan bulanan untuk membahas beberapa masalah. Kami sudah memesan penyelenggara, ”kata seorang polisi, seperti dikutip dari India Times, Jumat (26/6).
Penduduk setempat mengatakan beberapa dari mereka berkumpul di masjid setiap bulan untuk membahas distribusi makanan dan kebutuhan pokok lainnya kepada mereka yang tertekan akibat lockdown. Mereka mendesak para peserta mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan.
Di bawah aturan lockdown, perkumpulan lebih dari lima orang di tempat umum mana pun dilarang. Bahkan tidak dapat melakukan pertemuan tanpa izin polisi. Sementara pertemuan di Masjid Andheri East tidak mengantongi izin dari pihak kepolisian.