Jumat 26 Jun 2020 18:40 WIB

Tukang Bakso Cuanki Ludahi Mangkuk Pembeli untuk Pelaris

WS mendapatkan ajaran tersebut dari sang guru spiritual di kampung halamannya.

Bakso cuanki
Foto: Reiny Dwinanda/Republika
Bakso cuanki

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tukang bakso cuanki WS (21) mengakui tindakan meludahi mangkuk pembeli untuk pelaris usahanya. Hal itu ia ungkapkan dalam pemeriksaan oleh Polsek Kembangan Jakarta Barat

"Ajaran tersebut dilaksanakan pada saat pertama kali jualan setelah kembali dari kampung. Adapun tujuan pelaku untuk mendapatkan pelaris/laku saat berjualan bakso," ujar Kapolsek Kembangan Kompol Imam Irawan, di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Imam mengatakan WS mendapatkan ajaran tersebut dari sang guru spiritual di kampung halamannya, di Garut, Jawa Barat. Imam menjelaskan, peristiwa itu terjadi di sebuah komplek perumahan di Kelurahan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat pada Senin (22/6), sekitar pukul 17.52 WIB.

Pembeli bakso cuanki, Nur Hikmah, memesan bakso kepada WS yang kebetulan lewat di depan rumahnya. Saat menunggu bakso pesanannya, perempuan berusia 28 tahun itu memantau CCTV yang terpasang di depan rumahnya.

"Pada saat melihat monitor CCTV Nur Hikmah melihat WS pedagang bakso gerakannya mencurigakan karena tidak segera membuat pesanan dan seperti menengok-nengok ke arah kanan kiri jalan," kata Imam.

Curiga dengan gerak-gerik WS, Hikmah terus memperhatikannya melalui layar monitor. Kemudian, WS tampak meludahi mangkok bakso.

"Dia melihat pedagang bakso meludahi mangkok bakso pesananya dari monitor CCTV, karena merasa takut kalau tukang baksonya tidak terima ditegur. Kemudian Nur Hikmah hanya diam dan menerima bakso pesanannya," kata dia.

Bakso yang sudah dibayar itu dibuang itu ke toilet rumahnya. Selanjutnya, rekaman CCTV yang menunjukkan aksi WS itu ia rekam kembali dan disebar ke grup WhatsApp miliknya dengan maksud memperingatkan tetangganya agar berhati-hati saat membeli bakso.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement