Sabtu 27 Jun 2020 05:08 WIB

Khabib Bicara Filosofi Elang, Justin Gaetjhe Mesti Waspada

Khabib Nurmagomedov membahas soal filosofi elang lewat postingan akun Instagramnya.

Khabib Nurmagomedov.
Foto: Dok. IG Khabib Nurmagomedov
Khabib Nurmagomedov.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Khabib Nurmagomedov, petarung Muslim MMA yang dijuluki Sang Elang (The Eagle), membahas soal filosofi elang lewat postingan akun Instagramnya. Khabib menyebut diamnya sang elang bukan berarti sang elang sedang tidak terbang.

Pada Jumat (26/6), Khabib memosting foto wajah yang mengenakan penutup wajah sehingga terlihat seperti seorang ninja. Hanya mata yang terlihat.

Dalam keterangan fotonya, pemegang sabuk juara kelas ringan UFC ini menuliskan tentang filosofi Elang. ‘’Elang terkadang tidak tampak seperti terbang, tetapi terlihat seperti membeku di tempat,’’ tulis The Eagle dalam postingan Instagramnya. ‘’Tetapi itu bisa dijelaskan dengan ilusi optik atau aliran udara yang sangat kuat.’’

Postingan foto di Feed Instagram Khabib itu dilihat sebanyak 538 ribu kali. Ada sebanyak 3.377 komentar dalam sehari. Salah satunya Islam Makhachev yang menulis,’'Ilusi optik, dari buku yang mana.’’

Sinyal Waspada

Khabib Nurmagomedov akan menghadapi Justin Gaethje dalam pertandingan kelas ringan di UFC 253 pada 19 September 2020. Postingan soal filosofi elang bisa jadi sinyal untuk sang penantang agar waspada.

Selama ini Gaethje selalu sesumbar bakal menjadi petarung pertama yang bisa mengalahkan Khabib. Bahkan, The Highlight membocorkan bagaimana cara dia nanti menaklukkan The Eagle.

Khabib selama ini memilih diam seperti elang yang tidak tampak seperti terbang dan membeku di suatu tempat. Padahal Elang tidak terbang dengan terlalu sering mengepakkan sayapnya, tapi terbang melayang dengan memanfaatkan aliran udara yang sangat kuat.

Elang memanfaatkan aliran udara sehingga dapat bertahan lama melayang di udara. Dengan cara seperti itu, elang juga menghemat enegi sambil terus mengintai mangsanya.

Tidak ada yang tahu mengapa Khabib memosting tentang filosofi seekor elang. Tapi, burung elang yang sedang melayang di udara itu biasanya sedang mengintai mangsanya. Dan, Khabib boleh jadi sedang mengintai Gaethje sebelum benar-benar memangsanya pada 19 September mendatang. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement