Jumat 26 Jun 2020 19:45 WIB

Gerindra Buka Pintu Koalisi Usung Kepala Daerah Sumbar

Parpol harus memiliki minimal 13 kursi DPRD untuk bisa mengusung calon di Sumbar.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus raharjo
Juru Bicara Fraksi Gerindra di MPR RI, Andre Rosiade memberikan keterangan soal pengajuan Ahmad Muzani sebagai Ketua MPR RI. Rabu (2/10).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Juru Bicara Fraksi Gerindra di MPR RI, Andre Rosiade memberikan keterangan soal pengajuan Ahmad Muzani sebagai Ketua MPR RI. Rabu (2/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Partai Gerindra mengaku tetap membuka pintu koalisi untuk mengusung calon gubernur dan wakil gubernur di Sumatra Barat (Sumbar). Ketua DPD Partai Gerindra Sumatra Barat Andre Rosiade mengatakan partainya memang bisa mengusung sendiri cagub-cawagub, tetapi mereka tetap terbuka untuk parpol lain yang ingin ikut mengusung pasangan calon Nasrul Abit-Indra Catri.

Gerindra sudah memutuskan untuk mengusung Nasrul Abit-Indra Catri sebagai paslon kepala daerah pada Pilkada 2020 di Sumbar. "Kita terbuka koalisi dengan partai lain," kata Andre Rosiade, Jumat (26/6).

Sejak awal pekan ini pasangan Nasrul Abit-Indra Catri (NA-IC) sudah mendapat rekomendasi resmi dari DPP Gerindra. NA-IC juga sebelumnya merupakan rekomendasi nama-nama yang diberikan DPD Gerindra Sumbar kepada DPP Gerindra.

Sebenarnya Partai Gerindra dapat mendaftarkan NA-IC ke KPU Sumbar tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Partai besutan Prabowo Subianto itu menjadi peringkat 1 pada Pemilu Legislatif 2019 lalu di Sumbar mengantongi 14 kursi DPRD.

Syarat untuk dukungan pilgub melalui parpol adalah harus memiliki minimal 13 kursi DPRD Provinsi Sumbar. Yang pasti menurut Andre, Partai Gerindra Sumbar mulai awal Juli mendatang akan siap bekerja memenangkan Nasrul Abit-Indra Catri.

Hasil konsolidasi di internal, seluruh DPC Partai Gerindra akan terjun langsung lapangan. Mereka kata Andre akan berkeliling Sumbar menyosialisasikan paslon NA-IC. Namun hal itu masih melihat perkembangan situasi akibat virus corona di Sumbar. Karena sampai saat ini di Sumbar masih ada pertumbuhan kasus baru positif Covid-19.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement