Jumat 26 Jun 2020 20:13 WIB

PHE akan Pakai Metode Digital untuk Cek Potensi Sumur Tua

Penerapan digitalisasi sudah dilakukan terhadap 55 blok migas milik PHE

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Foto suasana aktivitas di anjungan lepas pantai Pertamina Hulu Energi (PHE) 5 di Perairan Madura, Jawa Timur, Rabu (12/10).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Foto suasana aktivitas di anjungan lepas pantai Pertamina Hulu Energi (PHE) 5 di Perairan Madura, Jawa Timur, Rabu (12/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisaris Pertamina Hulu Energi (PHE) Fadli Rahman mengatakan perusahaan terus meningkatkan pemanfaatan teknologi dan digitalisasi, termasuk dalam melihat potensi sumur-sumur tua. Kata Fadli, PHE telah belajar dari perusahaan migas dunia seperti British Petroleum hingga Adnoc yang sudah lebih dahulu melakukannya.

"Tentunya itu sudah mulai dilkakukan. Yang sekarang kita analisa apakah dengan sumur-sumur tua yang kita punya akan ekonomis, ini sedang dikaji," ujar Fadli dalam diskusi virtual bertajuk "Indonesia Muda Club" yang diselenggarakan Kementerian BUMN pada Jumat (26/6).

Baca Juga

Fadli menyebut PHE sudah 100 persen melakukan digitalisasi untuk operasional perusahaan sebelum ditunjuk menjadi subholding. Fadli menyampaikan penerapan digitalisasi sudah dilakukan terhadap 55 blok PHE yang ada dari ujung Sumatera sampai ujung Papua.

Ia mengungkapkan transformasi digital tidak bisa dielakan. "Setiap perusahaan yang mengimplementasikan transformasi digital mengalami pertumbuhan valuasi perusahaan sebesar 2,4 kali lipat ketimbang yang tidak mengimplementasikannya," kata Fadli menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement