REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki bulan Dzul Qa'dah yang jatuh pada 23 Juni 2020 lalu. Membawa suasana tersendiri ke masyarakat di seluruh penjuru dunia. Terkhususnya Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia pertama setelah setelah negara Pakistan menurut World Population Review. (Jumat, 26/6)
Bulan Dzul Qa'dah sendiri merupakan salah satu bulan yang dimuliakan dalam islam. Dalam Al-Qur'an sendiri juga dijelaskan, "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu Menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu"(QS At-Taubah ayat 36)."(Memang bulan) di mana dimuliakan untuk kita perbanyak kebaikan dan meninggal segala larangan," jelas Ustadz Ahmad Fauzi Qasim selaku Sekretaris Dewan Syariah Dompet Dhuafa.
Bulan istimewa tersebut juga dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam sabda beliau:"Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzul Qa'dah, Dzul Hijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya'ban" (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
"Memperbanyak amalan, mengindari pertikain/permusuhan/peperangan, persiapan pelaksanaan ibadah haji, dan puncaknya pada 9 Dzul Hijjah, dan ibadah kurban di 10 Dzul Hijjah,” lanjut Ustad Ahmad Fauzi.
Amalan ibadah yang wajib harus dijalankan. Begitu juga dengan hal yang sunnah. Seperti puasa misalnya. Dalam ibadah puasa, muslim dapat melakukan puasa sunnah Senin dan Kamis, puasa Daud, serta puasa Ayyamul Bidh. Hal sama juga berlaku pada shalat sunnah, misalnya shalat malam, shalat dhuha, shalat taubat dan sebagainya.
Kemudian jangan lupa juga untuk selalu bersedekah kepada mereka-mereka yang membutuhkan. Karena hal-hal yang sunnah seringkali kurang diperhatikan. Padahal dalam firman-Nya Allah bersabda:
“Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan taatlah kepada rasul dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu” (Qs. Muhammad: 33).