Jumat 26 Jun 2020 20:42 WIB

Covid-19 Meningkat, Wali Kota Banda Aceh Minta Warga Waspada

Jumlah positif Covid-19 di Banda Aceh disebut meningkat dalam beberapa hari ini.

Petugas kasir salah satu pusat perbelanjaan memakai pelindung wajah (Face Shield) dan masker saat melayani konsumen di Banda Aceh, Aceh. Ilustrasi
Foto: ANTARA/IRWANSYAH PUTRA
Petugas kasir salah satu pusat perbelanjaan memakai pelindung wajah (Face Shield) dan masker saat melayani konsumen di Banda Aceh, Aceh. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman terus mengingatkan dan meminta agar warganya untuk terus waspada mencegah penularan Covid-19. Sebab, jumlah pasien positif corona meningkat tajam di wilayah Ibu kota Provinsi Aceh itu.

"Jumlah positif Covid-19 meningkat drastis dalam beberapa hari ini. Tidak menutup kemungkinan akan terjadi penambahan lagi ke depannya," kata Aminullah di Banda Aceh, Jumat (26/6).

Ia mengatakan sesuai data Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh Kamis (25/6) ada 13 pasien positif Covid-19 dengan tiga orang di antaranya dinyatakan sembuh, dan 10 orang tengah perawatan.

Total orang dalam pemantauan (ODP) 80 orang dengan 63 orang di antaranya selesai pemantauan, dan 17 orang kini menjalani karantina mandiri, sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) nihil.

Wali Kota menyebutkan pemerintah daerah kini terus melakukan upaya agar tidak terjadi infeksi virus berbahaya tersebut lebih meluas lagi.

"Setiap pasien yang positif, tim siaga Covid-19 kita bergerak cepat dalam menangani dan melakukan penelusuran," ungkapnya.

Ia mengharapkan kepada seluruh warga kota agar berhati-hati serta menahan diri untuk keluar rumah, dan jika tidak ada hal yang mengharuskan berada di luar. Aminullah kembali mengingatkan warga kota untuk memastikan diri dalam kondisi siap dengan protokol kesehatan.

"Tetap pakai masker setiap keluar dari rumah, jaga jarak, hindari kerumunan dan cuci tangan usai beraktivitas, dan tidak lupa memohon kepada Yang Maha Kuasa agar segera dijauhkan dari bala ini. Insya Allah kita aman," imbaunya.

Sedangkan bagi pelaku usaha, lanjut Wali Kota, bagi warung kopi, cafe, warung nasi, restoran, dan lainnya, supaya kembali memberlakukan sistem take away atau bawa pulang.

Bagi pihak yang tidak mematuhi aturan itu, maka pemerintah kota pun akan memberikan sanksi bagi para pemilik usaha, jelas Wali Kota.

"Kita ingin semua kondusif kembali, artinya tidak ada peningkatan lagi dari jumlah pasien positif ini. Untuk itu, kami pemerintah kota meminta warga untuk bekerja sama dalam hal ini," tegas Aminullah.

Sebanyak 13 orang warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Aceh, Kamis (25/6), dan salah satu di antaranya merupakan warga negara asing (WNA) asal Filipina, sehingga total tercatat 66 kasus sejak kasus pertama pada Maret tahun ini.

Juru bicara Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani menjelaskan pihaknya belum mengantongi informasi secara detail terkait riwayat perjalanan, hingga kemudian sejumlah warga tersebut terpapar virus corona.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement