Jumat 26 Jun 2020 23:52 WIB

Pulau Weh Sabang Laporkan Kasus Covid-19 yang Perdana

Pasien positif Covid-19 yang perdana itu adalah seorang remaja berusia 16 tahun.

Salah satu warga Pulau Weh berusia 16 tahun, terkondirmasi terpapar Covid-19 dan merupakan kasus perdana di wilayah itu. Foto udara pulau Weh, Sabang (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Salah satu warga Pulau Weh berusia 16 tahun, terkondirmasi terpapar Covid-19 dan merupakan kasus perdana di wilayah itu. Foto udara pulau Weh, Sabang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH UTARA -- Pemerintah Kota Sabang melaporkan kasus pertama warga positif terpapar Covid-19. Masyarakat di daerah Pulau Weh tersebut diimbau tidak panik dan tetap meningkatkan kewaspadaan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Sabang dr Titik Yuniarti, Jumat (26/6) mengatakan hasil uji sampel usap (swab) hidung dan tenggorokan terhadap dua pasien dari Sabang telah diketahui. Salah satu di antaranya positif terpapar Covid-19.

Baca Juga

“Hasil swab test terhadap balita berusia enam bulan negatif Covid-19, sedangkan kakaknya NAU, 16 tahun, positif Covid-19," kata Titik, di Sabang.

Dia menjelaskan, sebelumnya kakak beradik tersebut telah dilakukan tes cepat, lantaran sang bayi tersebut memiliki gejala demam saat menjenguk kakanya yang diopname di Rumah Sakit Umum Kota Sabang. Hasil tes cepat kedua mereka tersebut reaktif. Selanjutnya dilakukan uji sampel usap dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di Balai Litbangkes Aceh, dan dinyatakan positif salah satunya.

"Oleh karena itu kita meminta warga Sabang tidak panik, tetap waspada, dan terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19," katanya.

Pascalaporan kasus positif perdana tersebut, pasien dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh menggunakan KM Sabang Sejahtera untuk mendapatkan perawatan yang intensif.

Sementara, lanjut dia, petugas medis yang betugas di Rumah Sakit Umum Kota Sabang yakni dokter dan perawat juga telah diambil uji sampel usap, namun hasilnya negatif Covid-19. "Nantinya tim gugus Kota Sabang akan segera mencari tahu lebih jauh tentang riwayat perjalanan dari pasien yang bertempat tinggal di Desa Anoi Itam ini guna memutuskan penularan Covid-19 di Sabang," katanya.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement