REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Syarul Yasin Limpo (SYL) mengajak para petani dan penyuluh di Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan produktivitas dan meningkatkan hasil yang telah dicapai dari sebelumnya. Hal ini disampaikan SYL pada kegiatan Kunjungan Kerja ke Kabupaten Tuban, Jumat (26/6).
Dalam arahannya, Mentan SYL menyampaikan di tengah pandemi Covid-19 pertanian tidak boleh berhenti. Yang bisa menjawab jika terjadi krisis akibat dampak yang ditimbulkan Corona adalah pertanian.
SYL juga memotivasi petani, pendapatan yang pasti bagi masyarakat Indonesia adalah dari pertanian. "Dilihat dari jumlah masyarakatnya, ketersediaan alamnya siap, SDM-nya banyak, tapi yang perlu diperbaiki adalah mindset tentang dunia pertanian. Bahkan yang harus dipikirkan adalah pertanian untuk hari ini dan hari esok," kata SYL.
Hadir dalam kegiatan kunjungan Menteri Pertanian yaitu Wakil Gubernur Jati, Emil Dardak, Bupati Tuban, Komisi IV DPR RI, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jatim, Kadistan Kabupaten Tuban dan beberapa pejabat Eseleon I dan II Lingkup Kementerian Pertanian.
Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak dalam sambutannya menyampaikan siap mendukung seluruh program Kementerian Pertanian. Apalagi sektor primer di Provinsi Jatim 1/3 diserap dari sektor pertanian. Jawa Timur siap menyukseskan seluruh program Kementerian Pertanian. Antisipasi musim kemarau ini Gubernur Jawa Timur meminta agar percepatan tanam segera dilakukan selagi masih ada air yang mencukupi, ujar Emil.
Balai Penyuluhan Pertanan (BPP) Widang sebagai lokasi kunjungan Mentan SYL mempunyai total luas lahan 203 hektar, dan telah mendapatkan bantuan traktor roda 4, bantuan pompa air serta yang istimewa mempunyai gudang penggilingan padi dari program hulu hilir agro maritim Jawa Timur yang terletak di Desa Ngadirejo. Gudang tersebut dilaunching oleh Bupati Tuban pada 21 Desember 2018.
Dalam kunjungannya, SYL juga mencoba traktor roda 4 di lahan siap tanam serta meninjau lokasi tanam aplikasi transplanter di Kecamatan Widang. Untuk meningkatkan produktivitasnya salah satunya menggunakan mekanisasi pertanian. Karena perbedaan kehilangan hasil antara manual dan mekanisasi sangat besar. Oleh karena itu tepat jika di Tuban jika dilaksanakan korporasi berbasis mekanisasi. Dan saya berharap Jawa Timur dapat terus berakselerasi terus. Dan kita yakinkan pertanian bisa melawan Covid, pungkas Mentan SYL.
Sementara secara terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menegaskan untuk mendukung program utama strategis Kementerian Pertanian. Para petani harus terus didorong agar dapat melakukan hilirisasi kegiatan usaha taninya baik secara on-farm maupun off-farm.
Pertanian merupakan garda terdepan dalam pencegahan infeksi Covid-19 ini.
Pertanian berperan sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan untuk menjaga imunitas tubuh. Semuanya harus menjaga 11 komoditas stok pangan dan mengawalnya, ujar Dedi.
Pada kesempatan ini, Mentan SYL juga menghimbau kepada seluruh petani yang hadir agar tetap produktif di tengah Pandemi dengan memanfaatkan lahan pekarangan seperti lahan didepan rupan untuk ditanami beberapa sayuran sebagai sumber pangan keluarga. Lebih lanjut Mentan SYL mengatakan pekarangan rumah dapat dimanfaatkan sesuai dengan selera dan keinginan masyarakat.