Ahad 28 Jun 2020 05:05 WIB

Turki Beli Lukisan Sultan Mehmed II dari Lelang di London

Lukisan Sultan Mehmed II dibeli senilai 975 ribu dolar AS.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Turki Beli Lukisan Sultan Mehmed II dari Lelang di London. Gambar Sultan Mehmet II dan pasukannya.
Foto: pinterst
Turki Beli Lukisan Sultan Mehmed II dari Lelang di London. Gambar Sultan Mehmet II dan pasukannya.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ibu kota komersial Turki, Istanbul, telah membeli lukisan Ottoman (Utsmaniyah) Sultan Mehmed II dari sebuah lelang di London, Inggris, pada Kamis (25/6). Lukisan sang sultan yang menaklukkan Istanbul pada 1453 silam itu dibeli dengan harga senilai 975 ribu dolar AS.

Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu, mengumumkan di jejaring sosial Twitter bahwa kota metropolitan Istanbul membeli lukisan tersebut. "Potret abad ke-15 dari Sang Penakluk Sultan Mehmed II dibeli oleh Kota Metropolitan Istanbul pada lelang langsung di London hari ini," kata Ekrem Imamoglu pada Kamis, dilansir di Middle East Monitor, Sabtu (27/6).

Baca Juga

Rumah lelang Christie mengumumkan, tawaran yang dimenangkan oleh pemerintah kota Istanbul senilai 770 ribu pound (975 ribu dolar AS) untuk lukisan cat minyak, yang diyakini merupakan karya pelukis Italia Gentile Bellini pada 1480. Dalam pernyataan tertulis yang dipublikasikan di laman webnya, pemerintah kota Istanbul mengatakan potret itu akan kembali ke rumah, ke Istanbul, setelah bertahun-tahun lamanya.

Mehmed II adalah sultan Utsmaniyah yang menaklukkan Istanbul dan mendapatkan gelar Fatih (Sang Penakluk). Dia baru berusia 21 tahun ketika dia mengakhiri Kekaisaran Byzantium dan kemudian memperpanjang penaklukannya sampai ke Bosnia.

Mehmet diyakini pandai berbicara dalam bahasa Persia, Arab, Yunani kuno dan Italia, yang dipandang oleh banyak orang sebagai tanda yang menunjukkan keinginannya membentuk sebuah kerajaan yang mencakup Barat dan Timur sama. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement