Sabtu 27 Jun 2020 15:47 WIB

Kisah Nabi Muhammad SAW dengan Pria yang Ingin Berzina

Islam dan Nabi Muhammad melarang zina dan perzinahan dalam segala bentuknya.

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Elba Damhuri
Ilustrasi Pemuda Zaman Nabi Muhammad
Foto: MgIt03
Ilustrasi Pemuda Zaman Nabi Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID -- Jauhi zina. Agama Islam dan Nabi Muhammad SAW melarang keras umat Islam melakukan perbuatan zina ini. 

Dalam Islam, berzina tidak hanya mendapat laknat Allah SWT ketika di dunia saja. Zina pun bagi para pelakunya akan mendapat laknat Allah ketika dihisab di akhirat. 

Ada kisah inspiratif dan menggugah dari Nabi Muhammad SAW ketika dihampiri seorang pemuda yang hendak berzina. 

Nabi Muhammad memang sosok yang cerdas dan kharismatik dalam memberikan pencerahakan kepada umat Muslim. Kisah ini harus menjadi pijakan Muslim untuk selalu menjaga akhlak yang baik.

Berdasarkan hadist, suatu ketika Rasulullah SAW didatangi seorang pemuda yang ingin berzina.

Pemuda itu berkata, "Wahai Rasulullah, izinkan aku berzina." 

Mendengar hal itu, orang-orang di sekitar Nabi Muhammad mencelanya dan berkata: "Cukup... Cukup...." 

Kemudian Nabi Muhammad berkata, “Suruhlah dia mendekat.”

Pemuda itu pun mendekati Rasulullah SAW hingga jaraknya dekat sekali, dia kemudian duduk. 

Setelah itu Nabi berkata kepadanya: “Apakah kamu suka jika perzinaan terjadi pada ibumu?”

Pemuda itu menjawab: “Tidak, demi Allah”. 

Nabi melanjutkan pertanyaannya: “Demikian pula orang lain, mereka tidak suka jika perzinaan terjadi pada ibu-ibu mereka.”

Nabi bertanya kembali, “Apakah engkau suka jika perzinaan terjadi pada putrimu?”

Pemuda itu menjawab, “Tidak, demi Allah.”

Nabi menjawab demikian pula orang lain, mereka tidak suka jika perzinaan terjadi pada putri-putri mereka.

Nabi bertanya kembali, “Apakah engkau suka jika perzinaan terjadi pada saudara perempuanmu?” 

Pemuda itu menjawab, “Tidak, demi Allah.” 

Nabi menjawab demikian pula orang lain, tidak suka perzinaan terjadi pada saudara perempuan mereka.

Nabi bertanya kembali, “Apakah engkau suka jika perzinaan terjadi pada saudara wanita ayahmu (bibi dari pihak ayah)?” 

Pemuda itu menjawab, “Tidak, demi Allah.” 

Nabi menjawab, “Demikian pula orang lain, tidak suka perzinaan terjadi pada bibi mereka.”

Nabi bertanya kembali, “Apakah engkau suka jika perzinaan terjadi pada saudara wanita ibumu (bibi dari pihak ibu)?” 

Pemuda itu menjawab, “Tidak, demi Allah.” 

Nabi menjawab demikian pula orang lain, tidak suka perzinaan terjadi pada bibi mereka.

Kemudian Nabi meletakkan tangannya pada tubuh pemuda itu dan berdoa, “Ya Allah, ampunilah dosanya, sucikanlah hatinya, dan jagalah kemaluannya.”

Setelah doa ini, pemuda itu tidak pernah terpikirkan dengan perbuatan zina sedikitpun. Pemuda ini adalah pemuda yang jujur, pemuda yang takut bermaksiat kepada Allah. 

Dia tidak ingin nafsunya yang menggebu-gebu menjadikannya terjatuh dalam perzinahan. 

Maka Nabi menasehati dan mendoakannya. Hingga hilanglah keinginan untuk bermaksiat kepada Allah. Demikianlah nasihat dan doa dapat menghilangkan kemungkaran.

Sesunggguhnya Allah SWT dan Rasulullah SAW telah mengharamkan zina, telah menerangkan kejinya, buruknya, dan jahatnya. Bahkan Dia melarang dari mendekatinya. 

"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (QS al-Isra : 32)

Nabi bersabda, "Tidaklah pezina melakukan zina di saat berzina sedangkan dia dalam keadaan beriman."

BACA JUGA: Tambah Wawasan Keislaman-mu di Islam Digest Republika dalam Tautan Ini

BACA JUGA: Kisah-Kisah Nabi Muhammad SAW yang Penuh Inspiratif Lengkap di Tautan Ini

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement