REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Red Cresent Arab Saudi menerjunkan 100 orang sukarelawan untuk ditempatkan di 33 masjid di dalam dan luar kota Riyadh. Mereka bertugas untuk memeriksa kesehatan masyarakat sebelum melaksanakan ibadah sholat Jum'at berjamaah.
Seperti dilaporkan Saudi Gazette, Sabtu (27/6) mereka melakukan pemeriksaan terhadap suhu tubuh kepada setiap jamaah yang datang. Para relawan itu juga meminta mereka untuk mengenakan masker dan hand sanitizer.
Langkah itu merupakan inisiatif untuk menggarisbawahi peran sosial lembaga tersebut. Keputusan itu juga dilakukan guna mencegah penyebaran virus Covid-19 di negara tersebut.
Pemerintah Arab Saudi telah membuka kembali masjid-masjid di negara tersebut. Mereka telah diperbolehkan lagi menyelenggarakan ibadah berjamaah namun dengan menerapkan protokol kesehatan dan langkah-langkah pencegahan yang ketat.
Masyarakat diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan yang diberlakukan guan menjaga kesehatan dan keselamatan jamaah lainnya. Hal tersebut diawasi oleh cabang Kementerian Urusan Islam, Panggilan dan Bimbingan di Riyadh.
Jamaah diwajibkan untuk mengenakan masker, membawa sajadah pribadi dan wudhu di rumah masing-masing. Mereka juga diminta untuk menjaga jarak paling tidak dua meter dengan jamaah lainnya.
Para jamaah juga diharuskan berkomitmen untuk tidak terburu-buru di gerbang masjid, saat memasuki atau keluar masjid. Pemerintah juga melarang anak di bawah umur untuk melakukan sholat berjamaah di masjid.