Sabtu 27 Jun 2020 18:54 WIB

Masa AKB, Empat Ruas Jalan di Kota Bandung Tetap Ditutup

Empat ruas jalan di Kota Bandung tetap ditutup selama masa AKB.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bayu Hermawan
Jalan Braga (ilustrasi)
Foto: ANTARA/NOVRIAN ARBI
Jalan Braga (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penutupan empat ruas jalan di Kota Bandung tetap akan dilaksanakan selama masa penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Empat ruas jalan yang ditutup mulai pukul 21.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB, adalah Jalan Merdeka (antara persimpangan Jalan Riau dan Jalan Aceh), Jalan Braga, Jalan Asia Afrika dan Jalan Dago.

Kasatlantas Polrestabes Bandung, Kompol Bayu Catur Prabowo mengatakan penutupan akan berlangsung termasuk pada akhir pekan, karena banyak masyarakat yang masih berkerumun di pusat kota. Oleh karena itu, penutupan sejumlah ruas jalan dilakukan untuk mencegah masyarakat berkerumun yang berpotensi terdapat penyebaran covid-19.

Baca Juga

"Malam minggu kemarin itu sampai jam 12 malam masih ramai. Di Asia Afrika, di Braga di Dago dan Jalan Diponegoro masih ramai," ujarnya, Sabtu (27/6).

Bayu berharap masyarakat yang tidak memiliki kepentingan tidak berkumpul. Meski Kota Bandung sudah menerapkan AKB namun menurutnya, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan sebab masa pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Pihaknya berencana masih akan melakukan penutupan ruas jalan di malam hari. Selain itu, penutupan ruas jalan lainnya akan dilakukan bertahap seperti untuk Jalan Dipenogoro, Jalan Purnawarman, Jalan Lembong-Tamblong. Jalan Banceuy, ABC, Jalan Naripan-Tamblong, Jalan Otista (Pasar Baru).

"Sampai saat ini setiap malam ditutup, walau lak Gubernur menyampaikan PSBB Jawa Barat sudah tiada lagi," katanya. Bayu mengungkapkan pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkot Bandung terkait aturan di masa kebiasaan baru sekarang.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan penutupan sejumlah ruas jalan dilakukan untuk mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dan waspada di masa pandemi covid-19. Menurutnya, angka reproduksi (rt) covid-19 di Kota Bandung dibawah angka satu dan terkendali. Namun, pihaknya mengkhawatirkan terjadi gelombang kedua pandemi corona.

"Kami hanya ingin memberikan pesan ke masyarakat kita belum ke situasi normal, masih butuh kehati-hatian dan kewaspadaan kita," ujarnya, Rabu (24/6).

Ia mengatakan, penutupan jalan dilakukan sejak pukul 21.00 Wib hingga 06.00 Wib sebab aktivitas di sektor sosial dan ekonomi yang direlaksasi di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proposional selesai pukul 20.00 Wib. Katanya, penutupan pun dilakukan untuk memberitahukan jika Kota Bandung masih melaksanakan PSBB.

"Kita akan evaluasi, kalau masih berkerumun (tetap berlangsung). Saya pikir kita mengingatkan supaya berhati-hati," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement