Sabtu 27 Jun 2020 19:05 WIB

Pertanian Jadi Solusi Tantangan Era New Normal

Pandemi Covid-19 bisa membuat semakin banyak orang berteriak lapar.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memanen sayur kale, di kebun Sayur Organik Merbabu (SOM) Kelompok Tani Citra Muda, Dusun Sidomukti, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (27/6). Mentan menegaskan sektor pertanian memiliki peluang besar menjadi penyangga ekonomi nasional di era kenormalan baru Covid-19.
Foto: Republika/bowo pribadi
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memanen sayur kale, di kebun Sayur Organik Merbabu (SOM) Kelompok Tani Citra Muda, Dusun Sidomukti, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (27/6). Mentan menegaskan sektor pertanian memiliki peluang besar menjadi penyangga ekonomi nasional di era kenormalan baru Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Sektor pertanian Tanah Air dinilai harus terus diperkuat di era kenormalan baru (new normal) pandemi Covid-19. Sebab, sektor pertanian berpeluang besar menjadi penyokong utama perekonomian nasional.

Baca Juga

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pandemi Covid-19 telah membuat dunia berubah. Situasi ini menguji semua daerah dan kemampuansemua negara untuk menjadi ‘pemenang’.

Menurutnya, pandemi Covid-19 yang hingga kini masih berlanjut bakal semakin dalam dampaknya. Kondisi tersebut menjadi tantangan bagi segenap komponen bangsa untuk bisa menjadi ‘pemenang’.

Sebab, yang terjadi esok adalah orang- orang akan berteriak lebih keras karena tidak bisa makan akibat dampak pandemi Covid-19. "Maka, salah satu cara untuk menjawab tantangan itu adalah memperkuat sektor pertanian," kata Syahrul saat mengunjungi kebun Sayur Organik Merbabu (SOM), Kelompok Tani Milenial Citra Muda, Dusun Sidomukto, Desa Kopeng, Kecamatan Getaan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (27/6).

Syahrul melanjutkan, bangsa Indonesia adalah bangsa pejuang dan Provinsi Jawa Tengah khususnya Kabupaten Semarang harus menjadi garda terdepan sebagai lokomotif perekonomian melalui sektor pertanian.

"Maka, bangsa ini harus bersemangat dalam menyediakan pangan bagi rakyat dan jangan sampai ada rakyat yang berteriak lapar," kata Syahrul.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement