Sabtu 27 Jun 2020 19:22 WIB

Car Free Day Kota Bandung Masih Belum Digelar di Masa AKB

Pemkot Bandung belum akan menggelar car free day di masa AKB.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bayu Hermawan
Suasana lengang di Jalan Ir. H Juanda (Dago) Bandung, Jawa Barat, Senin (23/3/2020)
Foto: ANTARA/raisan al farisi
Suasana lengang di Jalan Ir. H Juanda (Dago) Bandung, Jawa Barat, Senin (23/3/2020)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan penyelenggaraan Car Free Day (CFD) masih belum bisa dibuka di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Pertimbangannya, pengendalian dan pengawasan terhadap kerumunan masyarakat sulit dilakukan dan berpotensi menjadi tempat penyebaran Covid-19.

"Jujur lokasi favorit masyarakat Kota Bandung hari Minggu, Dago. Tanpa Car Free Day, kerumunannya luar biasa. Kemarin evaluasi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proposional kemarin rekomendasi nanti dulu," ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di Balai Kota Bandung, Sabtu (27/6).

Baca Juga

Yana mengungkapkan, Pemkot Bandung melihat terdapat euforia di kalangan masyarakat dengan berakhirnya PSBB dan dimulainya AKB. Padahal menurutnya, kondisi saat ini masih berada di tengah-tengah pandemi corona.

"Masih euforia<.i< masyarakat makanya kita tutup lagi jalan, itu memberikan pesan ke masyarakat sekarang kondisi meski AKB kita ada ditengah pandemi, tetap standar protokol kesehatan harus waspada," katanya.

Yana mengatakan petugas Dishub dan Satpol PP terus turun memantau aktivitas masyarakat di titik-titik yang berpotensi terjadi kerumunan. Sebab katanya, terdapat tempat-tempat fasilitas publik yang banyak dicari masyarakat untuk berkerumun. 

Menurutnya, pihaknya terus mengimbau masyarakat untuk tidak berkerumun dan tidak akan memberikan sanksi kepada yang melanggar. Saat ini katanya status Kota Bandung berada di zona biru yang berarti penyebaran Covid-19 terkendali dibawah 1.

"Kita di zona biru makanya buat pelonggaran kegiatan ekonomi dan sosial maksimal 50 persen. Kita melonggarkan yang relatif dampak covidnya rendah," katanya.

Sebelumnya, Penutupan empat ruas jalan di Kota Bandung pada malam hari dari pukul 21.00 Wib hingga dini hari pukul 06.00 tetap akan dilaksanakan selama masa penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Penutupan akan berlangsung termasuk pada akhir pekan karena banyak masyarakat yang masih berkerumun. 

Diketahui, empat ruas jalan di Kota Bandung resmi ditutup pada Rabu (24/6) malam kemarin setiap pukul 21.00 Wib hingga 06.00 Wib. Keempat ruas jalan tersebut yaitu Jalan Merdeka (antara persimpangan Jalan Riau dan Jalan Aceh), Jalan Braga, Jalan Asia Afrika dan Jalan Dago.

Kasatlantas Polrestabes Bandung, Kompol Bayu Catur Prabowo mengatakan pada malam akhir pekan pada pekan kemarin banyak masyarakat yang berkerumun di pusat kota. Oleh karena itu,  penutupan sejumlah ruas jalan dilakukan untuk mencegah masyarakat berkerumun yang berpotensi terdapat penyebaran Covid-19. 

"Malam minggu kemarin itu sampai jam 12 malam masih ramai. Di Asia Afrika, di Braga di Dago dan Jalan Diponegoro masih ramai," ujarnya, Sabtu (27/6).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement