Pelajar Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Kediri, Muhammad Azhar Syahruddin mengambil rangkaian remote kontrol televisi bekas untuk diprogram ulang sebagai chip kontrol pesawat nirawak (drone) buatannya di Desa Bendo, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (27/6/2020). Drone ramah lingkungan berbahan baku 75 persen dari sampah elektronik dan plastik tersebut menggunakan tenaga baterai dari kandungan asam pohon pepaya yang diubah menjadi tenaga listrik. (FOTO : ANTARA/Prasetia Fauzani)
Pelajar Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Kediri, Muhammad Azhar Syahruddin melakukan pengisian daya baterai pesawat nirawak (drone) buatannya di pohon pepaya di Desa Bendo, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (27/6/2020). Drone ramah lingkungan berbahan baku 75 persen dari sampah elektronik dan plastik tersebut menggunakan tenaga baterai dari kandungan asam pohon pepaya yang diubah menjadi tenaga listrik. (FOTO : ANTARA /Prasetia Fauzani)
Pelajar Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Kediri, Muhammad Azhar Syahruddin melakukan pemrograman pesawat nirawak (drone) buatannya di Desa Bendo, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (27/6/2020). Drone ramah lingkungan berbahan baku 75 persen dari sampah elektronik dan plastik tersebut menggunakan tenaga baterai dari kandungan asam pohon pepaya yang diubah menjadi tenaga listrik. (FOTO : ANTARA /Prasetia Fauzani)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Pelajar Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Kediri, Muhammad Azhar Syahruddin mengambil rangkaian remote kontrol televisi bekas untuk diprogram ulang sebagai chip kontrol pesawat nirawak (drone) buatannya di Desa Bendo, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (27/6).
Drone ramah lingkungan berbahan baku 75 persen dari sampah elektronik dan plastik tersebut menggunakan tenaga baterai dari kandungan asam pohon pepaya yang diubah menjadi tenaga listrik.
sumber : Antara Foto
Advertisement