Sabtu 27 Jun 2020 20:43 WIB

Lima Kecamatan di Lamandau Kalteng Dilanda Banjir

Desa itu teredam akibat meluapnya Sungai Lamandau menyusul hujan yang sangat deras.

Ilustrasi banjir merendam sawah.
Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Ilustrasi banjir merendam sawah.

REPUBLIKA.CO.ID, NANGA BULIK -- Banjir terendam 14 desa dan dua kelurahan yang tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah. Desa itu teredam akibat meluapnya Sungai Lamandau menyusul hujan deras di daerah setempat dalam beberapa hari terakhir.

"Desa Nanga Belantikan merupakan salah satu desa di Kecamatan Belantikan Raya yang terdampak banjir dan menyebabkan akses jalan darat terputus. Kita berdoa semoga airnya segera surut," kata Bupati Lamandau Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Sabtu (27/6).

Baca Juga

Menurut dia, akibat banjir yang terus meluas hingga menggenangi belasan desa di lima kecamatan, membuat pemerintah kabupaten menetapkan status tanggap darurat banjir. Banjir yang terjadi di belasan desa pada lima kecamatan tersebut akibat curah hujan dengan intensitas tinggi terjadi merata di Kabupaten Lamandau sejak sepekan terakhir.

Pemerintahdaerah juga telah menggelar rapat bersama SOPD terkait untuk mengkoordinasikan penanganan dampak banjir tersebut. "Dalam rapat yang kita gelar diambil beberapa langkah mulai dari penyaluran bantuan sosial, penyiapan penampungan beserta dapur umum, serta penanganan dampak penyakit yang ditimbulkan serta langkah lainnya yang dianggap perlu," tegas dia.

Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Bumi Bahaum Bakuba itu pun tak henti-hentinya mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya banjir, juga terhadap penyakit yang biasanya muncul saat bencana banjir melanda dan setelahnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamandau Edison Dewel mengatakan desa yang terdampak air banjir luapan Sungai Lamandau tersebut adalah Kecamatan Bulik terdapat di Kelurahan Nanga Bulik, Desa Bunut, Desa Sei Mentawa dan Desa Kujan.

Kemudian di Kecamatan Belantikan Raya di Desa Nanga Belantikan, Kecamatan Lamandau di Kelurahan Tapin Bini, Desa Penopa, Desa Sekoban, Desa Bakonsu/Sangkarapuyan, Desa Karang Taba dan Desa Sungai Tuat.

Kemudian di Kecamatan Bulik Timur banjir melanda Desa Sungkup, Desa Nuangan, Desa Nanga Palikodan, dan Desa Peringatan, serta di Kecamatan Menthobi Raya banjir terjadi di Desa Lubuk Hiju. "Dari lima kecamatan dan 14 desa serta dua kelurahan tersebut ada sebanyak 723 Kepala Keluarga (KK) dan 1.069 jiwa yang terdampak bahaya banjir," terangnya.

Dewel juga menjelaskan bahwa pemerintah daerah juga akan membangun beberapa posko penanganan banjir yang akan dibangun posko induk di Kantor BPBD. Kemudian satu posko di gedung LKMD Nanga Bulik, serta posko di Desa Nanga Belantikan.

Sementara ini pihaknya juga telah menyalurkan sebanyak 172 paket dan saat ini masih disiapkan untuk penambahan bantuan yang akan didistribusikan ke kawasan terdampak lainnya hingga ke pelosok. "Sementara yang kita sudah salurkan di Kelurahan Nanga Bulik, Desa Bunut, Sungai Mentawaz dan Nanga Belantikan, dan kita masih usulkan penambahan sesuai data tadi," kata Dewel.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement