REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 334 personel gabungan dari Polri, TNI dan pemerintah kota dikerahkan untuk mengamankan pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jakarta Selatan pada Ahad (28/6), agar lancar dan mengikuti protokol kesehatan.
"Personel yang dilibatkan petugas Perhubungan, Satpol PP, Polri/TNI, tenaga medis dan unsur PNS Kota Administrasi Jakarta Selatan," kata Kasudin Perhubungan Kota Jakarta Selatan Budi Setiawan di Jakarta, Sabtu (28/6) malam.
Jumlah personel yang dikerahkan, yakni petugas Perhubungan 174 orang, Satpol PP (125), TNI/Polri (20) dan tenaga medis 15 orang. Adapun tugas masing-masing personel sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, yakni memastikan HBKB atau car free day (CFD) berjalan sesuai aturan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB transisi.
"Tentu Dishub dan TNI/Polri tugas utamanya penutupan jalan, sedangkan Satpol PP untuk pengawasan protokol kesehatan," ujar Budi.
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan telah menyiapkan lima ruas jalan yang dijadikan sebagai lokasi HBKB dan tempat olahraga selama masa PSBB transisi. Kelima lokasi tersebut, yakni Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari di Kecamatan Kebayoran Baru, Jalan Sultan Iskandar Muda (mulaisimpang Jalan KH. Moh Safei Hadzami sampai simpang Jalan Cendrawasih) di Kecamatan Kebayoran Lama, Jalan Tebet Barat Dalam Raya (dari Kantor Kecamatan Tebet sampai dengan di pertigaan Pasar Tebet) di Kecamatan Tebet.
Selanjutnya Jalan Kesehatan Raya, Kelurahan Bintaro(Kecamatan Pesanggrahan) dan Jalan Cipete Raya di Kecamatan Cilandak. Kelima lokasi HBKB ini adalah kawasan untuk olahraga maupun kawasan khusus pesepeda. Warga yang mendatangi HBKB terus bergerak untuk berolah raga (jogging dan bersepeda) sehingga tidak menimbulkan kerumunan.
"Masyarakat diimbau agar selalu mematuhi semua protokol kesehatan yang sudah ditetapkan dan tidak melakukan kegiatan yang mengakibatkan kerumunan orang," kata Budi.