Ahad 28 Jun 2020 05:50 WIB

Dana Islamofobia-Antisyariah di Amerika Serikat Fantastis

Dana untuk kampanye Islamofobia-Antisyariah di Amerika Serikat Fantastis.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan / Red: Nashih Nashrullah
Dana untuk kampanye Islamofobia-Antisyariah di Amerika Serikat Fantastis. Ilustrasi kelompok Muslim Amerika Serikat mengampanyekan anti Islamofobia
Foto: world bulletin
Dana untuk kampanye Islamofobia-Antisyariah di Amerika Serikat Fantastis. Ilustrasi kelompok Muslim Amerika Serikat mengampanyekan anti Islamofobia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Muslim di Amerika Serikat kerap kali dikritik karena mengikuti pedoman syariah. Kritikan itu juga terjadi pada Yahudi yang mengikuti Halakhah, padahal, sebenarnya dua hal itu merupakan kebebasan yang bisa dianut orang beragama di Amerika Serikat. Selama tidak bertentangan dengan hukum sipil Amerika Serikat.  

Jika ditarik berdasarkan keadaan sekarang, hal itu ada kaitannya dengan jaringan Islamofobia yang terorganisasi dan didanai dengan baik di Amerika Serikat.  

Mengutip Patheos, Jumat (26/6), Jaringan Islamofobia yang membawa gerakan anti-syariah terdiri dari sejumlah yayasan konservatif, nirlaba, think tank, organisasi akar rumput, pemimpin agama, dan media konservatif serta outlet media sosial hingga politisi.  

Bahkan, menurut Prof John L Esposito dari Universitas Georgetown, jaringan ini didanai sangat besar oleh pihak tersebut. Pasalnya, dari dokumentasi berbagai organisasi, seperti Center for American Progress dan islamophobianetwork.com, ketakutan ini sengaja disulut sejak 2001 hingga 2012 oleh delapan pendonor yang menyumbang lebih dari $ 57 juta (kurang lebih Rp 818 miliar), untuk mempromosikan rasa takut akan Islam, Muslim, dan syariah.