Ahad 28 Jun 2020 07:30 WIB

Istri Aparat Prancis Demo: Hormati Polisi Kami

Para polisi merasa diperlakukan tak adil dalam isu rasisme.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Serikat Polisi Prancis berdemonstrasi di Champs Elysees menggunakan mobil sewaan untuk memprotes pernyataan terakhir Menteri Dalam Negeri Prancis Christophe Castaner di Paris, Prancis, 12 Juni 2020. Dalam masa kontroversial ini melawan Polisi dengan Black Lives Matter dan protes anti kebrutalan polisi di seluruh dunia, Prancis Menteri Dalam Negeri Christophe Castaner baru-baru ini mengusulkan untuk menghentikan metode pencekikan untuk menangkap tersangka
Foto: EPA-EFE/YOAN VALAT
Serikat Polisi Prancis berdemonstrasi di Champs Elysees menggunakan mobil sewaan untuk memprotes pernyataan terakhir Menteri Dalam Negeri Prancis Christophe Castaner di Paris, Prancis, 12 Juni 2020. Dalam masa kontroversial ini melawan Polisi dengan Black Lives Matter dan protes anti kebrutalan polisi di seluruh dunia, Prancis Menteri Dalam Negeri Christophe Castaner baru-baru ini mengusulkan untuk menghentikan metode pencekikan untuk menangkap tersangka

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Puluhan perempuan menggelar unjuk rasa di pusat Kota Paris. Para perempuan itu mendukung polisi Prancis yang kini mulai merasa tidak puas karena merasa pemerintah tidak adil memperlakukan mereka dalam isu rasisme.

Setiap hari polisi-polisi Prancis menggelar unjuk rasa yang penuh risiko di seluruh penjuru negeri itu.  Serikat polisi menuduh pemerintah mengambinghitamkan mereka atas penyakit sosial yang sudah mengakar.

Baca Juga

Menurut polisi pemerintah Prancis sengaja mengincar mereka untuk memadamkan kemarahan masyarakat Prancis terhadap rasisme dan brutalitas polisi yang dipicu kematian George Floyd di Amerika.

Para perempuan yang berunjuk rasa pada Sabtu (27/6) di depan markas besar polisi Prancis adalah istri polisi atau mitra mereka. Salah satu pengunjuk rasa membawa spanduk yang bertuliskan pesan pada Menteri Dalam Negeri Christophe Castaner yaitu 'Hormati Polisi Kami'.

Pada bulan ini Castaner membuat polisi Prancis marah setelah mengakui ada banyak kasus rasisme di kepolisian negara itu. Ia mengajukan rencana untuk menghukum setiap polisi yang terbukti bersalah 'atas kasus rasisme'.

Pada Jumat (26/6) malam ratusan polisi menggelar unjuk rasa di luar gedung konser Bataclan, Paris. Tempat 90 orang terbunuh dalam serangan teroris Islam tahun 2015 lalu.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement