REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Barcelona gagal memetik poin penuh usai ditahan imbang Celta Vigo 2-2 pada jornada ke-32 La Liga, Ahad (28/6) dini hari WIB. Meski berada di puncak klasemen sementara, tapi Barcelona hanya unggul satu poin dari seteru sengitnya, Real Madrid, dalam perebutan persaingan menuju tangga juara Liga Spanyol musim ini. Padahal, Madrid belum melakoni pertandingan pekan ke-32.
Alhasil, Barcelona berpeluang besar tertinggal dua poin apabila Los Blancos mampu memetik tiga angka saat melawat ke markas Espanyol, Senin (29/6) dini hari WIB. Saat La Liga masih menyisakan 11 laga, pertengahan bulan ini, Barcelona justru mengantongi keunggulan dua poin. Keunggulan itu terbuang percuma lantaran Lionel Messi dan kawan-kawan menelan dua hasil imbang dalam tiga laga terakhir. Sedangkan Real Madrid mampu terus memetik kemenangan.
Pelatih Barcelona Quique Setien menegaskan, tidak ada cara lain buat Barcelona untuk bisa terus bersaing ketat dalam perebutan gelar La Liga musim ini selain terus meraih kemenangan di enam laga sisa. "Kami tidak boleh lagi melakukan kesalahan di enam laga terakhir. Secara teori, kami harus terus menang dan berharap rival kami gagal memetik poin. Untuk itu, kami mesti menemukan solusi atas sejumlah aspek permainan kami," kata Setien seperti dilansir Marca, Ahad (28/6).
Pada laga kontra Celta Vigo, Barcelona sebenarnya mampu memulai laga dengan baik. Blaugrana bisa mencetak keunggulan pada babak pertama lewat gol sundulan Luis Suarez. Namun, pada babak kedua, tim tuan rumah mampu bangkit dan mencetak gol penyeimbang pada menit ke-50. Barca kembali unggul lewat sontekan Suarez pada menit ke-67. Namun, lewat eksekusi tendangan bebas, pemain Celta Vigo, Iago Aspas, mampu merobek gawang tim tamu sekaligus menutup laga dengan hasil imbang 2-2.
Setien mengakui, seharusnya laga ini bisa berakhir dengan hasil yang lebih positif buat anak-anak asuhnya. Terlebih, pada babak pertama, Lionel Messi dan kawan-kawan mampu tampil lebih baik. Mantan pelatih Real Betis itu kemudian menyoroti soal kegagalan timnya dalam menyelesaikan peluang pada babak kedua. Namun, Setien juga menyebut ada faktor ketidakberuntungan dalam upaya timnya membawa pulang dalam lawatan ke Stadion Balaidos tersebut.
"Saya kira, sepak bola memang tidak pernah adil. Kami memiliki begitu banyak peluang. Kami sudah melalukan semua hal untuk bisa mencetak gol, meski kami sedikit tidak memiliki keyakinan saat berada di sepertiga akhir lapangan. Kami kesulitan mencetak gol tambahan. Terkadang, mencetak gol bukan hanya soal aspek teknik, tapi juga masalah keburuntungan," tutur Setien.