REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Aceh Barat, mengatakan, tiga unit meriam diduga peninggalan Kerajaan Aceh Darussalam akan dijadikan situs sejarah baru. Meriam tersebut ditemukan di Desa Arongan, Kabupaten Aceh Barat.
“Pemerintah Kabupaten Aceh Barat berkomitmen menjaga benda-benda situs bersejarah ini agar tidak rusak, kami ingin benda-benda ini agar terpelihara dengan baik,” kata Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Aceh Barat, Cut Nila Vaulina, Ahad (28/6), di Meulaboh.
Ia mengatakan, tiga buah meriam dan sisa puing bangunan tersebut diduga peninggalan Kerajaan Aceh Darussalam di masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda di Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat. Setelah melakukan peninjauan langsung di lokasi, pihaknya berkesimpulan bahwa situs sejarah tersebut harus dijaga dan dilestarikan.
Namun, saat ini Pemerintah Kabupaten Aceh Barat masih terus berusaha mencari keluarga pewaris tiga unit meriam tersebut. Nantinya benda bersejarah ini dapat terpelihara dengan baik.
"Semoga akan ada kesepakatan bersama antara Pemkab Aceh Barat dengan keluarga pewaris meriam ini, sehingga ada solusi terkait penanganan situs meriam Kesultanan Iskandar Muda ini,” kata Cut Nila Vaulina.