Ahad 28 Jun 2020 16:07 WIB

Jatim Masih Tertinggi di Penambahan Kasus Baru Covid-19

Jatim menduduki provinsi dengan kasus positif Covid-19 tertinggi di Indonesia.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Indira Rezkisari
Sebuah spanduk bernada peringatan terpasang di pagar jalan di akses keluar Jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur. Pada Ahad (28/6), data pemerintah mencatat kasus positif Covid-19 kembali terbanyak berasal dari Jatim.
Foto: ANTARA /Didik Suhartono
Sebuah spanduk bernada peringatan terpasang di pagar jalan di akses keluar Jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur. Pada Ahad (28/6), data pemerintah mencatat kasus positif Covid-19 kembali terbanyak berasal dari Jatim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah pada Ahad (28/6) merilis penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 1.198 orang dalam 24 jam terakhir. Dari angka tersebut, Jawa Timur masih menjadi provinsi dengan penambahan kasus harian tertinggi yakni 330 kasus baru.

Kemudian disusul Sulawesi Selatan dengan 192 kasus baru, Jawa Tengah dengan 188 kasus baru, DKI Jakarta dengan 125 kasus baru, dan Kalimantan Selatan dengan 73 kasus baru.

Baca Juga

Penambahan kasus hari ini juga semakin mengukuhkan posisi Jawa Timur sebagai provinsi dengan angka kumulatif kasus positif terbanyak nasional. Jawa Timur saat ini mencatatkan total akumulasi kasus Covid-19 sebanyak 11.508 orang. Sedangkan DKI Jakarta menduduki posisi kedua dengan angka kumulatif kasus 11.114 orang.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan, angka penambahan kasus hari ini didapat dari pengujian terhadap 17.230 spesimen. Angka ini menurun dibanding kapasitas uji pada Sabtu (28/6) kemarin sebanyak 21.589 spesimen. Yurianto menjelaskan, menurunnya kapasitas uji spesimen disebabkan sejumlah laboratorium yang libur pada akhir pekan.

"Kita maklumi setiap hari libur beberapa lab khususnya di RS dan beberapa lab di luar jejaring Kemenkes, mereka tidak operasional sehingga hasil yang didapat sebagian besar oleh lab jejaring Kemenkes dan beberapa lab lagi yang tetap operasional selama akhir pekan," jelas Yurianto dalam keterangan pers, Ahad (28/6).

Indonesia memang mulai konsisten mencatatkan penambahan kasus harian di kisaran 800 sampai 1.300 orang per hari selama nyaris sebulan terakhir. Pemerintah mengklaim, penambahan kasus yang cukup tinggi disebabkan kapasitas uji spesimen yang terus meningkat.  

Selama satu hari terakhir, tercatat juga ada 20 provinsi yang melaporkan penambahan kasus positif di bawah 10 orang. Bahkan 9 provinsi di antaranya mencatatkan penambahan nol kasus harian. Kalimantan Barat misalnya, mencatatkan nol kasus baru dan 8 pasien sembuh. Kemudian ada Lampung yang juga melaporkan nol kasus baru dan 7 orang sembuh.

Kasus pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh memang terus meningkat tajam. Per hari ini, tercatat ada 1.027 pasien yang sembuh sehingga totalnya mencapai 22.936 orang. Sementara itu, ada tambahan 34 pasien yang meninggal dunia dengan status positif Covid-19. Sehingga total pasien meninggal dunia ada 2.754 orang.

Yurianto pun kembali mengajak masyarakat untuk benar-benar menjalankan protokol kesehatan. Menurutnya, kasus baru yang terus muncul setiap hari disebabkan adanya pasien positif yang tidak menjalankan isolasi mandiri. Ia meminta kepada pasien yang sudah mengetahui status positifnya, agar melakukan isolasi mandiri dengan benar.

"Juga masih ada kelompok yang rentan untuk tertular karena tidak patuh jaga jarak, tidak gunakan masker, dan tidak rajin cuci tangan," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement