Ahad 28 Jun 2020 20:10 WIB

Demo RUU HIP Tegaskan Islam tak Ingin Ganti Pancasila

FPI dan golongan Islam yang dianggap radikal sebetulnya kelompok istiqomah Pancasila

Red: Muhammad Akbar
Sejumlah warga yang tergabung dalam Forum Ormas Banten Bersatu (FOBB) berunjuk rasa menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di halaman Masjid Agung Kesultanan Banten di Kasemen, Serang, Jumat (26/6/2020).
Foto: ANTARA /ASEP FATHULRAHMAN
Sejumlah warga yang tergabung dalam Forum Ormas Banten Bersatu (FOBB) berunjuk rasa menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di halaman Masjid Agung Kesultanan Banten di Kasemen, Serang, Jumat (26/6/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi demonstrasi menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila yang terjadi di depan gedung MPR/DPR/DPD RI pada Rabu (24/6/2020) lalu mengubah konstelasi kebangsaan di Indonesia.

Selama ini, persepsi sebagian publik menganggap ada irisan antara agama, khususnya Islam, dengan Pancasila.

Namun kemarin, kelompok ormas Islam yang direpresentasikan oleh Setara Institute sebagai Kelompok Islam Radikal Lokal, tiba-tiba saja menjadi pihak yang paling dilukai dengan adanya RUU HIP.

Terdapat para anggota Front Pembela Islam (FPI) dalam gerakan demonstrasi menolak RUU HIP tersebut. Mereka bergerak bersama-sama dengan Pemuda Pancasila dan sejumlah ormas nasionalis lainnya meminta RUU HIP dicabut dari program legislasi nasional (Prolegnas) dan pengusul pasal-pasal bermasalah dalam RUU HIP untuk diproses hukum.