Pemanjat berlatih di tebing batuan Gunung Api Purba Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Ahad (28/6/2020). Destinasi wisata geoheritage Gunung Api Purba Nglanggeran yang menawarkan pendakian ringan dan jalur pemanjatan tebing alam tersebut mulai dibuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan ketat guna mengantisipasi penularan COVID-19 setelah tiga bulan ditutup. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/aww. (FOTO : Antara/Hendra Nurdiyansyah)
Pemanjat berlatih di tebing batuan Gunung Api Purba Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Ahad (28/6/2020). Destinasi wisata geoheritage Gunung Api Purba Nglanggeran yang menawarkan pendakian ringan dan jalur pemanjatan tebing alam tersebut mulai dibuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan ketat guna mengantisipasi penularan COVID-19 setelah tiga bulan ditutup. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/aww. (FOTO : Antara/Hendra Nurdiyansyah)
Pemanjat berlatih di tebing batuan Gunung Api Purba Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Ahad (28/6/2020). Destinasi wisata geoheritage Gunung Api Purba Nglanggeran yang menawarkan pendakian ringan dan jalur pemanjatan tebing alam tersebut mulai dibuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan ketat guna mengantisipasi penularan COVID-19 setelah tiga bulan ditutup. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/aww. (FOTO : Antara/Hendra Nurdiyansyah)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemanjat berlatih di tebing batuan Gunung Api Purba Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Ahad (28/6/2020).
Destinasi wisata geoheritage Gunung Api Purba Nglanggeran yang menawarkan pendakian ringan dan jalur pemanjatan tebing alam tersebut mulai dibuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan ketat guna mengantisipasi penularan COVID-19 setelah tiga bulan ditutup.
sumber : Antara
Advertisement