REPUBLIKA.CO.ID, MUARA TEWEH -- Hasil tes usap atau swab test PCR terhadap SP, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah yang meninggal dunia di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya positif Covid-19. Hasil itu terbilang mengejutkan.
"Malam ini (Minggu) malam kami baru saja menerima hasil laboratorium swab PCR dari RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya atas nama almarhum SP, ternyata konfirmasi positif COVID-19, hal ini sangat mengejutkan padahal beberapa kali kami rapid test atau tes cepat hasilnya non-reaktif," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Barito Utara Siswandoyo di Muara Teweh, Minggu malam.
Menurut dia, pihaknya akan melacak orang-orang yang pernah kontak erat dengan almarhum dan akan dilakukan tes cepat terhadap mereka. "Jadi kalau hasil penelusuran kontak erat beliau banyak melibatkan orang, maka kita mohon kantor Dinas LH Barito Utara untuk ditutup," katanya lagi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Barito Utara SP meninggal dunia pada Sabtu (27/6) sekitar pukul 14.30 WIB dimakamkan secara protokol kesehatan di Palangka Raya meski saat itu hasil tes usap atau swab PCR belum keluar.
Siswandoyo mengatakan, Direktur RSUD Doris Sylvanus Yayu Indriaty menyarankan pemakaman dilaksanakan menunggu hasil laboratorium PCR swab keluar sekitar pukul 20.00 WIB malam kemarin. Namun pihak keluarga menerima saja sebelum hasil lab keluar dengan konsekuensi pemakaman dengan protokol kesehatan Covid-19.
"Jadi pihak keluarga tetap memakamkan beliau dengan protokol kesehatan meski hasil swab belum keluar," kata dia yang juga Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara itu