REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arsenal lolos ke semifinal Piala FA musim 2019/2020. Pada babak delapan besar, armada the Gunners menundukkan tuan rumah Sheffield United 2-1 di Bramall Lane, Ahad (28/6) malam WIB. Arsenal kini sudah 30 kali memastikan berlaga di semifinal Piala FA, turnamen tertua di Inggris.
Pelatih Arsenal Mikel Arteta tak dapat menyembunyikan kegembiraannya. Ia sangat senang dengan kemenangan timnya karena menilai markas Sheffield tempat yang sulit untuk mendapatkan kemenangan.
Apalagi, tuan rumah sempat mengimbangi Arsenal lewat gol telat. Namun, Arsenal merespons dengan kembali unggul pada injury time.
"Setelah kebobolan sangat terlambat, untuk menunjukkan reaksi tidak mudah. Itu sangat menyenangkan dan kami kembali ke Wembley," kata Arteta, dikutip dari BBC, Senin (29/6).
Ia menilai ini peluang bagus untuk mencoba dan memenangkan gelar maupun bermain di Eropa. Ia paham timnya masih harus meningkatkan kualitas dalam banyak aspek. "Namun, setiap kemenangan memberi Anda kredit dan dorongan. Semoga kami sekarang memiliki momentum," kata dia.
Arsenal unggul pada menit ke-25 lewat penalti Nicolas Pepe. Keunggulan ini bertahan sepanjang laga. Tuan rumah yang berupaya menyamakan skor tertahan kokohnya pertahanan the Gunners atau terjebak offside. Setelah dua kali gol dianulir akibat offside, Sheffield akhirnya menyamakan skor pada menit ke-86.
Berawal dari lemparan ke dalam, terjadi kemelut di kotak penalti Arsenal. Bola liar jatuh di hadapan pemain tuan rumah David McGoldrick. Dengan sigap, sang penyerang merobek jala Martinez dari jarak dekat.
Saat laga sepertinya berlanjut ke babak perpanjangan waktu, Dani Ceballos muncul sebagai pahlawan. Ia mencetak gol pada injury time untuk membawa Arsenal kembali memimpin. Hingga laga usai, skor 2-1 untuk Meriam London tetap bertahan.
"Sikap dan komitmen setiap pemain sangat tepat dan para pemain melakukan persis apa yang diminta untuk dilakukan. Saya pikir setiap kemenangan meningkatkan semangat dan kebahagiaan tim dan kami memiliki peluang sekarang," kata Arteta.