Senin 29 Jun 2020 08:57 WIB

CDF, Legislator: Percuma Kalau Fungsi Kontrol tak Dilakukan

Pemprov DKI Jakarta harus menjalankan fungsi kontrol secara jelas.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus Yulianto
Warga berolahraga saat Hari Bebas Kedaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di Jalan Gajah Mada, Jakarta, Ahad (28/6). Pemprov DKI Jakarta menggelar HBKB di 32 lokasi baru untuk menggantikan HBKB yang ditiadakan di jalan Sudirman-Thamrin dengan alasan menghindari terjadinya krumunan warga untuk mencegah penyebaran Covid-19.Prayogi/Republika
Foto: Republika/Prayogi
Warga berolahraga saat Hari Bebas Kedaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di Jalan Gajah Mada, Jakarta, Ahad (28/6). Pemprov DKI Jakarta menggelar HBKB di 32 lokasi baru untuk menggantikan HBKB yang ditiadakan di jalan Sudirman-Thamrin dengan alasan menghindari terjadinya krumunan warga untuk mencegah penyebaran Covid-19.Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo menyoroti disebarnya kegiatan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) ke 32 titik di ibu kota. Menurutnya, hal tersebut percuma dilakukan jika fungsi pengawasan oleh pemerintah provinsi tidak dilakukan secara ketat.

"Mau satu titik atau 34 titik kalau ternyata tidak ada fungsi kontrol dan masyarakat juga tidak menjalankan instruksi pemerintah terkait protokol kesehatan, sosial distance, dan sering cuci tangan, percuma," kata Rahmad kepada Republika, Ahad (28/6).

Dirinya menyarankan, agar Pemprov DKI Jakarta menjalankan fungsi pengawasan secara jelas. Pemerintah daerah juga diharapkan tidak berhenti melakukan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan.

"Pemda jangan bosan, terus edukasi, terus sosialisasi, jangan lelah untuk mengatakan sosial distance, jaga jarak, sering cuci tangan, dan protokol kesehatan harus sering menjadi kata kuncinya, kalau tidak percuma saya kira," ujarnya.

Politikus PDIP tersebut juga menyarankan agar kegiatan CFD dihentikan sementara waktu. Hal tersebut mengingat tidak adanya fungsi pengawasan yang ketat yang bisa dilakukan pemerintah provinsi DKI Jakarta. 

"Apa urgensinya kita mengubah atau membuat car free day lagi sebelum kita bener-bener bisa mengendalikan dan bener-bener rakyat tahun betul bahwa itu kita butuh kesabaran ke luar rumah, sehingga lebih baik dihentikan saja lah untuk tidak melakukan car free day untuk sementara waktu," imbaunya.

Kepada masyarakat dirinya juga berpesan, agar tidak menjadikan CFD sebagai hari kebebasan untuk ke luar rumah. Dia kembali mengingatkan imbauan pemerintah untuk tidak ke luar rumah apabila tidak ada kebutuhan mendesak.

"Bisa kok ke luar olahraga di sekitar rumah, tidak harus berkumpul di satu titik atau di 32 titik," tuturnya.

Sebelumnya pemerintah provinsi DKI Jakarta menyebar kegiatan CFD yang tadinya berpusat di Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin ke 32 titik di Jakarta. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo  mengatakan untuk pengawasannya total yang dikerahkan ada 1.526 personel yang terdiri dari Dishub 639 orang, Satpol PP 755 orang, kemudian TNI Polri 132 orang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement