REPUBLIKA.CO.ID, PARMA -- Tertinggal satu gol sejak menit ke-15, Inter Milan akhirnya mampu mengakhiri perlawanan Parma, 2-1, dalam laga pada giornata ke-28 Serie A, Senin (29/6) dini hari WIB. La Beneamata sukses mencetak dua gol dalam rentang waktu 10 menit akhir laga, lewat torehan Stefan De Vrij dan Alessandro Bastoni.
Mantan asisten pelatih Inter Milan, Cristian Stellini, mengakui, pergantian taktik, formasi, dan sistem permainan menjadi kunci penting dalam kebangkitan La Beneamata di laga tersebut.
Perubahan gaya permainan I Nerazzurri ini ditandai dengan masuknya Christian Eriksen, yang menggantikan Alexis Sanchez, pada menit ke-69. Mantan gelandang serang Tottenham Hotspur itu diplot untuk menjadi treaquartista atau pemain yang berada di belakang dua penyerang.
''Mungkin ada sedikit waktu untuk menemukan keseimbangan di sistem baru ini, tapi hasilnya cukup maksimal. Kami layak mendapatkan kemenangan ini,'' kata Stellini seperti dilansir Football Italia, Senin (29/6).
Stellini, yang menggantikan Antonio Conte lantaran tengah menjalani sanksi mendampingi pemain tersebut, mengungkapkan, Parma mampu memberikan kesulitan pada I Nerazzurri di laga tersebut. Kekuatan terbesar Parma, tutur Stellini, terletak pada kecepatan serangan balik. Hal ini pun terbukti dengan terciptanya gol dari Gervinho.
Gol Gervinho ini pun menjadi bahan evaluasi buat Inter Milan di laga berikutnya, terutama terkait performa di sektor pertahanan. Gol Gervinho ini menjadi gol keempat yang bersarang di gawang La Beneamata dalam dua laga terakhir.
''Ini bukanlah statistik yang normal. Kami akan menganalisa penyebab begitu mudahnya kami kebobolan. Namun, di sisi lain, kemampuan para pemain pengganti untuk mengubah permainan menjadi hal positif dari laga ini, apalagi dalam melakoni jadwal padat di sisa kompetisi musim ini,'' tutur Stellini.
Kendati berhasil memetik kemenangan di laga kontra Parma, posisi Inter Milan masih belum bergeser di papan klasemen sementara Liga Italia. I Nerazzurri masih bertengger di peringkat ketiga dengan torehan 61 poin dari 28 laga, tertinggal empat poin dari Lazio, yang berada di posisi kedua.