Senin 29 Jun 2020 14:57 WIB

VW Perkenalkan Arteon PHEV

Arteon PHEV ditawarkan dalam dua format yakni hatchback dan estate atau wagon.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
VW Arteon PHEV
Foto: inside EVs
VW Arteon PHEV

REPUBLIKA.CO.ID, WOLFSBURG--Volkswagen (VW) telah memperkenalkan sebuah penyegaran untuk produk Arteon. Selain melakukan penyegaran lewat sejumlah fitur, pabrikan Jerman ini pun menambah varian dengan powertrain plug in hybrid electric vehicle (PHEV).

Dilanisr dari Electrive pada Senin (29/6), varian Arteon PHEV ditawarkan dalam dua format yakni hatchback dan estate atau wagon. Artinya, mobil ini diharapkan mampu hadir dengan selera dan kebutuhan masing-masing konsumen.

Baca Juga

Meski belum menyebut soal cruising range atau daya jelajah dalam mode full electric, namun VW menyebut bahwa perpaduan baterai dan motor listrik yang dibenamkan akan mampu memenuhi mobilitas sehari-hari tanpa emisi. Torsinya pun diklaim cukup mumpuni karena motor listrik yang digunakan adalah motor dengan kemampuan 160 kW.

Lewat penyegaran yang dilakukan, produk ini pun ditunjang dengan ubahan interior dan sistem infotainment. Kini, Arteon pun dibekali dengan fitur Travel Assist yang menyajikan sistem kendali otonom hingga kecepatan 210 kilometer/jam.

Namun, hingga saat ini pabrikan itu belum memastikan soal harga dan kapan produk itu dapat mulai dipasarkan. Tapi yang pasti, kehadiran varian PHEV ini sekaligus membuktikan bahwa VW berkomitmen untuk menghadirkan produk yang mampu menjembatani masa transisi menuju era mobil listrik.

Volswagen Group merupakan salah satu konglomerasi otomotif yang cukup agresif dalam menggarap potensi pasar mobil listrik. Hal itu dibuktikan dengan berbagai infrastrukur yang telah disiapkan untuk menghadirkan electric vehicle (EV).

Dilansir dari sumber yang sama pada Mei lalu, salah satu infrastruktur yang telah disiapkan oleh VW adalah berupa fasilitas produksi baterai. Lewat rencana skema produksi mandiri itu, maka terlihat bahwa VW memang fokus untuk menghadirkan EV dalam harga terjangkau karena VW sepertinya ingin menekan ketergantunganya dengan sejumlah pemasok baterai.

Pendirian pabrik ini sendiri merupakan hasil patungan antara VW dan Northvolt. Untuk mewujudkan hal ini, pabrikan Jerman itu pun telah melakukan investasi sebesar 450 juta euro.

Pabrik ini rencananya mulai dibangun pada akhir tahun ini. Kemudian, fasilitas produksi sel baterai ini akan mulai beroperasi pada tahun 2023 atau 2024. Pada tahap awal, kapasitas produksi yang direncanakan adalah sebesar 16 GWh atau setara dengan pasokan untuk sekitar 320 ribu mobil listrik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement