Senin 29 Jun 2020 14:16 WIB

Rusia Siap Pasok Obat dan Vaksin Covid-19 ke Pasar Global

Pemerintah Rusia mengatakan siap memasok obat dan vaksin Covid-19

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Wanita yang memakai masker untuk melindungi dari virus corona di pusat kota St. Petersburg, Rusia, Senin (11/5)Pemerintah Rusia mengatakan siap memasok obat dan vaksin Covid-19. Ilustrasi.
Foto: AP / Dmitri Lovetsky
Wanita yang memakai masker untuk melindungi dari virus corona di pusat kota St. Petersburg, Rusia, Senin (11/5)Pemerintah Rusia mengatakan siap memasok obat dan vaksin Covid-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemerintah Rusia mengatakan siap memasok obat dan vaksin Covid-19 serta sistem uji virus ke pasar global. Menurutnya hal itu perlu dilakukan mengingat adanya risiko gelombang kedua Covid-19.

Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko mengungkapkan sejak pandemi muncul, Rusia telah memberikan bantuan kepada negara-negara Eropa, Amerika, dan Asia. Moskow pun turut membantu lembaga-lembaga internasional seperti Organisasi Kerja Sama Shanghai, Uni Ekonomi Eurasia, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga

"Mengingat risiko gelombang kedua pandemi, Rusia siap memasok ke pasar global sarana tindakan anti-virus langsung, termasuk obat-obatan untuk terapi badai sitokin (cytokine storm), sistem pengujian, dan vaksin," kata Murashko pada Ahad (28/6) dikutip laman kantor berita Rusia TASS.

Terkait hal ini, Rusia siap menjalin dialog dengan berbagai organisasi internasional. Ia pun menyerukan koordinasi penelitian dan pembuatan produk medis. "Rusia sedang mengembangkan serta memproduksi obat untuk mengobati Covid-19 dan sistem uji diagnostik. Ini memungkinkan kami untuk mencegah kekurangan dan skenario dramatis pandemi," kata Murashko.

Kasus global Covid-19 telah menembus angka 10 juta. Pandemi telah menyebabkan 500 ribu orang meninggal. Rusia memiliki 634 ribu kasus dengan 9.073 kematian.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement