REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebagai seorang ilmuwan di bidang kedokteran dan sains, Ibnu Sina memang meninggalkan warisan ilmu pengetahuan bagi dunia modern. Salah satu warisan berharga dari karyanya di bidang sains adalah tentang klasifikasi penyakit.
Dalam buku Tauhid dan Sains karya Osman Bakar disebutkan, Ibnu Sina membuat klasifikasi penyakit-penyakit dengan rinci. Pembagian penyakit yang paling mendasar yang dirumuskannya adalah mengenai pembagian penyakit yang sederhana dan penyakit yang kompleks.
Dalam perkembangannya, menurut para dokter dan sarjana-sarjana Muslim modern, terdapat tiga keadaan tubuh yang dialami manusia. Keadaan tersebut antara lain sehat, keadaan sakit, dan keadaan tidak sehat dan tidak sakit.
Yang dimaksud dengan kategori terakhir adalah tubuh yang tidak memiliki penyakit maupun kesehatan sempurna sebagaimana dalam kasus orang tua atau orang-orang yang baru sembuh.
Klasifikasi penyakit ini dikenal pula dalam dunia modern sebagai ilmu patologi. Yaitu ilmu yang berkaitan dengan keadaan-keadaan tubuh (ilmu ahwal badani). Patalogi juga mencakup kajian tentang keadaan dan manifestasi penyakit dan tentang perubahan-perubahan fungsi dan struktur tubuh manusia.