REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) resmi mencoret proyek Kilang Bontang dari daftar proyek pembangunan kilang. Langkah ini diambil pasca Pertamina tak melanjutkan kerja sama dengan perusahaan migas asal Oman, Oman Overseas Oil and Gas (OOG).
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan memang sebelumnya perusahaan akan membangun enam kilang. Namun setelah perhitungan panjang, perusahaan memutuskan untuk menunda pembangunan Kilang Bontang.
"Sebelumnya ada enam kan. empat upgrade dan dua bangun baru. Ini kita koreksi. KIta hanya bangun 1 kilang baru dengan upgrade 4 kilang existing," ujar Nicke di Komisi VI DPR RI, Senin (29/6).
Nicke menjelaskan penundaan pembangunan kilang Bontang juga berdasarkan hitung hitungan perusahaan atas pertumbuhan demand. Ia menjelaskan dengan melihat pertumbuhan permintaan maka perusahaan menilai untuk bisa lebih fokus ke pengembangan empat proyek kilang saja.
"Bontang kita tidak lanjutkan, dengan OOG kan juga mundur juga kan. Jadi ini sesuai demand yang ada. Kita bangun nggak cuman kilang, tapi integrasi juga sama petrochemical," ujar Nicke.