Senin 29 Jun 2020 15:51 WIB

Pertamina Resmi Batalkan Pembangunan Kilang Bontang

Pembatalan tersebut setelah Pertamina tidak melanjutkan kerja sama dengan OOG.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Kilang Bontang
Kilang Bontang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) resmi mencoret proyek Kilang Bontang dari daftar proyek pembangunan kilang. Langkah ini diambil pasca Pertamina tak melanjutkan kerja sama dengan perusahaan migas asal Oman, Oman Overseas Oil and Gas (OOG).

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan memang sebelumnya perusahaan akan membangun enam kilang. Namun setelah perhitungan panjang, perusahaan memutuskan untuk menunda pembangunan Kilang Bontang.

Baca Juga

"Sebelumnya ada enam kan. empat upgrade dan dua bangun baru. Ini kita koreksi. KIta hanya bangun 1 kilang baru dengan upgrade 4 kilang existing," ujar Nicke di Komisi VI DPR RI, Senin (29/6).

Nicke menjelaskan penundaan pembangunan kilang Bontang juga berdasarkan hitung hitungan perusahaan atas pertumbuhan demand. Ia menjelaskan dengan melihat pertumbuhan permintaan maka perusahaan menilai untuk bisa lebih fokus ke pengembangan empat proyek kilang saja.

"Bontang kita tidak lanjutkan, dengan OOG kan juga mundur juga kan. Jadi ini sesuai demand yang ada. Kita bangun nggak cuman kilang, tapi integrasi juga sama petrochemical," ujar Nicke.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement