Senin 29 Jun 2020 17:51 WIB

ASDP: Penumpang Kapal Penyeberangan Mulai Naik Signifikan

Calon penumpang kian mudah, nyaman dan murah memperoleh tiket secara online

Rep: rahayu subekti/ Red: Hiru Muhammad
Penumpang terakhir dari pulau Weh Sabang turun dari kapal penyeberangan di pelabuhan Ulee Lheu, Banda Aceh, Aceh, Jumat (22/5/2020). PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) menghentikan sementara pelayaran Sabang-Banda Aceh mulai tanggal 23 sampai dengan 25 Mei sebagai mencegah penyebaran COVID-19 sesuai surat keputusan Sekretaris Daerah Kota Sabang nomor 440/2946 tertanggal 19 Mei 2020
Foto: ANTARA/IRWANSYAH PUTRA
Penumpang terakhir dari pulau Weh Sabang turun dari kapal penyeberangan di pelabuhan Ulee Lheu, Banda Aceh, Aceh, Jumat (22/5/2020). PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) menghentikan sementara pelayaran Sabang-Banda Aceh mulai tanggal 23 sampai dengan 25 Mei sebagai mencegah penyebaran COVID-19 sesuai surat keputusan Sekretaris Daerah Kota Sabang nomor 440/2946 tertanggal 19 Mei 2020

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sejak 11 Juni 2020 sudah membuka layanan penyeberangan. Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan penumpang kapal ferry khususnya di lintasan Merak-Bakauheni yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatra mengalami kenaikan trafik penumpang.  

"Sejak layanan tiket online dibuka kembali, terjadi kenaikan signifikan di lintasan Merak-Bakauheni," kata Ira dalam pernyataan tertulisnya, Senin (29/6). 

Dia menjelaskan tren masyarakat yang biasanya melakukan perjalanan dari Jakarta ke wilayah Sumatera menggunakan pesawat, kini lebih banyak yang menyeberang dengan mobil pribadi pada saat akhir pekan. Hal tersebut menjadi salah satu pemicu peningkatan penumpang kapal penyebrangan. 

Ira mengatakan, ASDP mencatat untuk lintasan Merak-Bakauheni mengalami kenaikan signifikan. Untuk penumpang pejalan kaki sebanyak 875 persen dari 130 orang pada periode 11 Juni 2020 menjadi 1.137 orang di periode 26 Juni 2020 atau rata-rata jumlah penumpang sebanyak 807 orang perhari.

Lalu untuk sepeda motor (golongan II) terjadi kenaikan sebesar 411 persen dari 202 unit menjadi 831 unit atau rata-rata 525 motor per hari. Sementara untuk kendaraan kecil (golongan IV A) terjadi kenaikan sebesar 298 persen dari 628 unit menjadi 1.870 unit atau rata-rata 1.255 mobil per hari.

Ira menuturkan semenjak penjualan tiket secara online sejak 1 Mei 2020, calon penumpang semakin mandiri, mudah, aman, nyaman, dan tidak mahal. "Tren pembelian tiket via online ini terus meningkat seiring gaya hidup new normal masyarakat yang cenderung bertransaksi elektronik dalam kegiatan konsumsi," ujar Ira. 

Dengan sistem online ticketing ferizy.com, lanjut Ira, pengguna jasa tidak perlu antre untuk membeli tiket di pelabuhan. Hal tersebut menurutnya semakin mendukung protokol kesehatan kebiasaan baru yakni menjaga jarak fisik sehingga mencegah penyebaran Covid-19. 

"Kini penumpang dapat membeli tiket dimana saja, mulai H-60 melalui  ferizy.com atau aplikasi Ferizy yang dapat diunduh di Google Playstore," ungkap Ira. 

Ira menambahkan, pengguna jasa dapat membeli tiket secara mandiri dengan metode pembayaran yang mudah, cepat, dan tidak mahal. Jika melakukan pembelian sendiri, pengguna jasa dapat melalukan pembayaran dengan metode transfer yang hanya dikenakan biaya admin bank yang berkisar Rp 2.500 hingga Rp 3.000. 

Saat ini ASDP Indonesia Ferry telah bekerja sama dengan Alfamart sebagai mitra resmi penjualan tiket ASDP. Pengguna jasa dapat membeli tiket ferry lintasan Merak-Bakauheni di seluruh gerai Alfamart dengan biaya administrasi  mulai dari Rp 1.000 sampai dengan Rp 5.000 pertransaksi disesuaikan dengan jumlah nominal per transaksi. 

"Kami akan terus mengembangkan kerjasama dengan mitra penjualan maupun mitra pembayaran lainnya untuk memberikan opsi kemudahan bagi pengguna jasa layanan penyeberangan ASDP," kata Ira.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement