Senin 29 Jun 2020 18:04 WIB

Target Penyelesaian Revitalisasi TIM Digeser Jadi Juni 2021

Pembangunan konstruksi revitalisasi TIM fase satu telah mencapai 25 persen.

Revitalisasi Taman Ismail Marzuki. Truk molen keluar dari gerbang kompleks Taman Ismail Marzuki, Rabu (24/6).
Foto: Reiny Dwinanda/Republika
Revitalisasi Taman Ismail Marzuki. Truk molen keluar dari gerbang kompleks Taman Ismail Marzuki, Rabu (24/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pengembangan Bisnis Jakarta Propertindo (Jakpro) Hanief Arie mengatakan, saat ini pembangunan konstruksi revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) fase satu telah mencapai 25 persen. Pembangunan ditargetkan rampung pada Juni 2021.

"Tadinya kami upayakan April 2021 bisa 100 persen selesai, namun dengan kondisi saat ini, kami sesuaikan jadi Juni 2021," kata Hanief dalam pemaparannya ke Komisi B DPRD DKI Jakarta di Kantor Jakpro, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin.

Baca Juga

Lebih lanjut, Hanief mengatakan, saat ini salah satu bangunan fase satu, yaitu Masjid Amir Hamzah sudah 100 persen selesai. Masjid tersebut sudah dapat digunakan untuk beribadah.

"Baru dipakai secara terbatas untuk sholat Dzuhur dan Ashar, karena pada malam hari pun memang belum dipakai," kata Hanief.

Bangunan fase satu revitalisasi TIM lainnya, yaitu Gedung Parkir tercatat memasuki tahapan pembangunan sebesar 43 persen. Selain itu, untuk Gedung Perpustakaan, Wisma TIM, Galeri Seni, serta Pusat Dokumentasi HB Jassin masih di tahap 11,31 persen.

Direktur Utama Jakpro Dwi Wahyu Daryoto mengatakan, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan para seniman TIM untuk mengembangkan pusat kesenian yang bersejarah di kawasan Jakarta Pusat itu. Tiap pekan Forum Group Disscussion (FGD) terus berjalan.

Menurut Dwi, pihaknya terus menerima masukan dan saran dari para seniman namun masukan-masukan itu tetap disesuaikan dengan desain awal revitalisasi TIM yang dikerjakan oleh arsitek Andra Matin. Revitalisasi TIM dilakukan atas dasar penugasan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam Pergub 63/2019 dengan total pendanaan sebesar Rp 1,6 triliun.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement