REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) melakukan uji coba pembukaan operasional Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan dan Ratu Boko bagi pada Rabu 1 Juli 2020. Hal itu setelah keluar izin dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Pemberian izin untuk uji coba pembukaan operasional ini berdasarkan keberhasilan pelaksanaan protokol kesehatan bagi pengunjung pada saat simulasi protokol yang telah dilakukan sebanyak tiga kali dengan melibatkan banyak pihak terkait," kata Direktur Utama PT TWC Borobudur Prambanan, dan Ratu Boko Edy Setijono di Candi Prambanan, Senin (29/6).
Menurut dia, dalam uji coba PT TWC sanggup untuk melaksanakan protokol kesehatan secara ketat kepada wisatawan yang berkunjung.
"PT TWC akan menerapkan pengaturan dan pembatasan jumlah pengunjung. Langkah ini sesuai dengan anjuran pemerintah terkait dengan 'social/physical distancing' bagi tiap wisatawan yang berkunjung di destinasi yang dikelola PT TWC," katanya.
Ia mengatakan, untuk mengurai antrean pengunjung di loket, PT TWC menganjurkan wisatawan untuk melakukan pembelian secara daring (online) di ticket.borobudurpark.com.
"Untuk pembelian tiket secara langsung dibatasi sebanyak 70 persen dan sisanya 30 persen dapat dilakukan melalui reservasi online," katanya.
Sementara untuk jam operasional TWC Prambanan dimulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Sedangkan, Ratu Boko buka pukul 10.00 WIB hingga 18.00 WIB dan akan dilakukan jeda istirahat selama satu jam pada pukul 12.00 WIB hingga 13.00 WIB untuk membersihkan semua peralatan protokol kesehatan yang telah digunakan oleh wisatawan.
"Selama masa uji coba pembukaan operasional ini, untuk kehati-hatian kami akan melakukan pembatasan jumlah pengunjung hanya 20 sampai 25 persen atau maksimal 1.500 orang per hari," katanya.
Edy mengatakan, pelaksanaan uji coba di Candi Prambanandan Candi Ratu Boko ini akan dimonitoring oleh tim dari pemerintah daerah.
"Kami berharap penerapan ini dapat menjadi percontohan dalam pelaksanaan protokol kesehatan di era New Normal Pariwisata ini," katanya.
Ia mengatakan, dalam penerapan visitor management ini, PT TWC akan bekerja sama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY. Pada zona I Candi, akan dilakukan pembatasan jumlah pengunjung.
"Selain itu, wisatawan juga tidak diperkenankan untuk naik ke atas Candi Prambanan dan dapat menikmati keindahan candi dari pelataran zona 1," katanya.
Dengan dilakukan uji coba pembukaan operasional ini, kata dia, PT TWC berharap dapat memberikan dampak positif pada lingkungan serta menjadi barometer untuk bangkitnya industri pariwisata di Yogyakarta dan Jawa tengah pada masa pandemi ini.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan pihaknya telah memberikan izin untuk uji coba pembukaan operasional di kawasan TWC ini, karena PT TWC telah melaksanakan dan mempersiapkan penerapan standar "New Normal" dengan sangat baik.
"Kami yang selalu mengikuti langsung acara simulasi Protokol Kesehatan, percaya PT TWC dapat melaksanakan protokol dengan profesional. Dalam masa uji coba, upaya evaluasi akan dilakukan," katanya.
Ia mengatakan, pembatasan pengunjung harus dilakukan dan menjadi bagian dari tahapan dari sebuah pembukaan destinasi wisata.