REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Erik Purnama Putra
Hari gini sudah bukan zamannya lagi survei rumah dengan mendatangi langsung ke lokasi. Selain tidak efektif karena memerlukan waktu, tenaga, dan biaya untuk keluar rumah menuju perumahaan yang didatangi, calon pembeli juga mesti repot membuat janji dengan pihak marketing. Padahal, dengan kemajuan teknologi, seseorang bisa dapat dengan mudah melakukan survei calon rumah yang ingin dibeli dengan memanfaatkan gawai yang dimiliki.
Selain dapat dilakukan dengan browsing secara manual untuk mencari daftar perumahan yang sesuai selera, juga bisa memanfaatkan aplikasi jual beli rumah yang sudah populer. Namun, kelemahan semua itu adalah rumah yang diincar muncul secara acak di ponsel. Alhasil, kadang hal itu membuat bingung calon pembeli lantaran lokasi dan nama perumahan yang dipasang, tidak sesuai dengan aslinya. Hal itu lantaran kadang ada penjual yang memasang foto rumah lain atau alamat berbeda, sehingga pembeli yang melihat langsung fisik rumah menjadi kecewa.
Kini ada solusi jitu dan lebih menarik, yang menawarkan kemudahan bagi mereka yang ingin memiliki rumah, khususnya rumah subsidi yang harganya ramah di kantong. Berkat hadirnya aplikasi SiKasep (Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan) yang diluncurkan per 19 Desember 2019, masyarakat saat ini semakin dimudahkan ketika ingin mencari rumah subsidi di lokasi tertentu. Bagi yang ingin menikmati manfaat SiKasep, warga harus mengunduh aplikasi tersebut secara gratis di Playstore.
SiKasep sejak awal 2020, ini telah beroperasi penuh menyalurkan bantuan pembiayaan perumahan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) atau kredit pemilikan rakyat (KPR) subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Aplikasi ini dikelola oleh Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Bagi setiap orang yang ingin mengaksesnya, harus mendaftarkan diri secara langsung, yang disertai dengan nomor kartu tanda penduduk (KTP) dan nomor pokok wajib pajak (NPWP).
Setelah itu, aplikasi ini memverifikasi pendaftar dengan meminta foto wajah dan KTP agar siapa pun yang mendaftar memang mengisi data diri sesuai dengan yang sebenarnya. Setelah mengikuti seluruh instruksi, baru kita dapat mengakses aplikasi ini dengan masuk menggunakan nomor KTP dan pasword yang sudah kita isi saat pendaftaran.
Mereka yang mengisi data diri dan mengunduh SiKasep biasanya memang sedang mencari rumah subsidi sebagai hunian pertama. Karena itu, data KTP dan NPWP menjadi penting untuk pegangan bagi PPDPP untuk mendata apakah calon debitur yang mengajukan pembiayaan FLPP sesuai kriteria atau tidak.
Dengan menggunakan sistem big data, PPDPP semakin mudah untuk menerima atau menolak calon debitur yang ingin menikmati fasilitas rumah subsidi. Hadirnya SiKasep jelas semakin membantu masyarakat dalam mengajukan pembiayaan rumah subsidi, tanpa perlu keluar rumah.
Aplikasi ini semakin bermanfaat kala pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Bagi siapa pun yang ingin mencari rumah subsidi, mereka tidak perlu lagi bingung harus keluar rumah. Cukup dengan mengunduh dan mendaftar, SiKasep bisa digunakan dengan mudah untuk memilih daftar rumah yang diinginkan.
Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin pada awal Februari 2020, mengatakan, terdapat 67.619 jumlah calon debitur yang mengakses aplikasi SiKasep, yang 22.930 orang di antara belum mengajukan subsidi checking. Dari jumlah itu, sebanyak 32.740 orang dinyatakan telah lolos subsidi checking, dan 1.447 tidak lolos subsidi checking.
Bahkan saat ini sudah terdapat 9.712 calon debitur yang sudah dalam proses verifikasi bank dan 51 calon debitur sudah mengajukan dana FLPP. “Per hari ini (5 Februari) 42 orang sudah menikmati dana FLPP,” ujar Arief dalam laman resmi PPDPP.
Angka itu melesat selama penerapan work from office (WFH) berlangsung periode Maret-Juni 2020, PPDPP rata-rata mampu menyelesaikan penyaluran FLPP 500 debitur per hari, hingga tertinggi pernah 1.000 debitur dalam sehari. Per 4 Mei 2020, pemerintah mencatat penyaluran FLPP telah mencapai sebesar Rp 4,36 triliun untuk 43.282 unit rumah. Sehingga total penyaluran FLPP sejak tahun 2010 hingga per 4 Mei 2020, mencapai Rp 48,73 triliun untuk 698.884 unit rumah.
Pantauan penulis, saat ini sudah lebih 100 ribu orang (ponsel) yang mengunduh aplikasi yang berlogo kunci dan rumah di Playstore. Rating SiKasep mencapai 3,6 point dari maksimal 5 point, dengan jumlah lebih 2.000 ulasan. Dengan berbagai pro kontra komentar pengguna, rata-rata mereka meminta agar aplikasi pencarian rumah subsidi ini ditingkatkan performanya. Tujuannya agar pengguna semakin dimudahkan dalam memanfaatkan SiKasep, yang dianggap kadang eror saat digunakan.
Bagi mereka yang pertama kali mengakses SiKasep, akan diminta untuk mengisi fitur lokasi rumah idaman yang diinginkan. Penulis pun mengikuti instruksi tersebut dengan mengisi Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Malang, Kecamatan Pakis. Lokasi ini memang berdekatan rumah penulis di kampung halaman, tepatnya Desa Kemantren, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang.
Mengapa memilih Pakis? Karena lokasinya berbatasan dengan Kota Malang, meski terletak di kabupaten. Lagipula, kecamatan ini terbilang strategis lantaran terdapat Bandara Abdulrachman Saleh, dan menjadi pintu keluar Tol Malang-Surabaya. Alhasil, penulis memilih mencari perumahan di kawasan Pakis.
"Anda telah mengisi Lokasi Idaman Rumah Sejahtera. Selanjutnya Anda dapat melanjutkan pada menu Perumahan Sekitar Rumah Idaman," begitu instruksi yang muncul di aplikasi. Benar saja, setelah mengeklik fitur tersebut, penulis diarahkan untuk ke peta bertanda merah yang menunjukkan lokasi perumahan terdekat dengan Kecamatan Pakis. Ada enam daftar perumahan yang muncul, di antaranya Graha Kedungrejo, Griya Tama Pakis, Graha Gilang Purnama, Puri Bunga Nirwana, Graha Nirawana Residence, dan Grand Zam Zam Regency.
Satu per satu penulis klik, dan langsung muncul foto rumah disertai nama pengembang, nama perumahan, serta alamatnya. Semua lengkap tercantum dalam menu ini. Jika ada yang ingin berganti lokasi karena daftar perumahan dianggap tidak lengkap, bisa bergeser untuk mengeklik 'Lokasi Lainnya'. Yang penulis rasakan, setelah memanfaatkan fitur ini, bagi siapa pun yang ingin membeli rumah dan melakukan transaksi, bakal merasa aman.
Karena semuanya jelas dan rumah sudah terbangun, dengan kondisi terkini, maka potensi tertipu ketika membeli rumah secara mengangsur tidak ada lagi. Semua perumahan dijamin legalitasnya karena dikerjakan di bawah Kementerian PUPR, yang datanya divalidasi PPDPP. Setelah memilih rumah, penulis baru bisa melanjutkan ke menu bank pelaksana KPR subsidi.
SiKasep membebaskan calon debitur untuk memilih sendiri puluhan bank yang digandeng Kementerian PUPR sesuai seleranya. Total ada 37 bank pelaksana terdiri 10 bank nasional dan 27 bank pembangunan daerah (BPD), baik konvensional maupun syariah di aplikasi SiKasep. Setelah menetapkan bank untuk menikmati fasilitas FLPP, penulis sampai ke menu Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan.
Di sini, ditampilkan status pengajuan KPR calon debitur. Ada enam tahap yang harus diajukan sebagai proses verifikasi, mulai terdaftar, proses pengajuan subsidi checking, lokasi subsidi checking, proses pengajuan verifikasi bank, lolos verifikasi bank, dan tahap akhir adalah proses pengajuan dana oleh bank, baru setelah itu rumah yang diimpikan bisa diterima oleh sang debitur. "Apabila seluruh proses pengajuan KPR subsidi Anda berjalan baik, maka Anda berhak untuk memiliki rumah sejahtera," begitu informasi yang muncul.
Bagi siapa pun yang mengajukan kredit tidak perlu bingung lantaran setiap tahapan bisa diklik lagi informasi di dalamnya, yang menjelaskan perkembangan fasilitas FLPP di bank. Sehingga, step by step dapat dipantau dengan mudah hanya cukup lewat ponsel. Tidak mengherankan, hadirnya aplikasi ini sangat membantu masyarakat yang ingin
mendapatkan rumah impian tanpa perlu harus keluar rumah, khususnya pada masa pandemi demi menghindari penyebaran virus corona.
Keuntungan lainnya, proses pencarian rumah dapat dilakukan kapan pun, asalnya ponselnya tersambung dengan jaringan internet. Nah, kalau begitu, tunggu apalagi, tidak perlu kita menunda waktu lagi untuk mengunduh SiKasep agar tertanam di ponsel masing-masing. Karena terbukti, aplikasi ini menjadi kunci bagi mereka yang ingin mendapatkan rumah subsidi dengan cara mudah, cepat, tepat, dan aman.
Penulis sudah mencoba, sekarang gantian Anda untuk memanfaatkannya...