Senin 29 Jun 2020 21:47 WIB

Bummas Jetis Berdaya Buka Usaha Baru Saat Pandemi

Pembukaan usaha tersebut untuk memberdayakan ekonomi masyarakat setempat

Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMas) Jetis Berdaya beranikan diri buka usaha baru di masa pandemi. Usaha yang dirintis adalah Aqiqah siap saji. Badan usaha rintisan Relawan Rumah Zakat di Desa Jetis Kecamatan Dagangan ini mempunyai pertimbangan khusus membuka usaha ini.
Foto: istimewa
Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMas) Jetis Berdaya beranikan diri buka usaha baru di masa pandemi. Usaha yang dirintis adalah Aqiqah siap saji. Badan usaha rintisan Relawan Rumah Zakat di Desa Jetis Kecamatan Dagangan ini mempunyai pertimbangan khusus membuka usaha ini.

REPUBLIKA.CO.ID,KABUPATEN MADIUN--Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMas) Jetis Berdaya beranikan diri buka usaha baru di masa pandemi. Usaha yang dirintis adalah Akikah siap saji. Badan usaha rintisan Relawan Rumah Zakat di Desa Jetis Kecamatan Dagangan ini mempunyai pertimbangan khusus membuka usaha ini.

"Kalau ditanya kesiapan, SDM kita sebenarnya belum siap. Tapi memang ada pertimbangan tersendiri kita membuka usaha Aqiqah ini," kata Eka Restia, Relawan Rumah Zakat, Sabtu (27/6).

Hal utama yang menjadi pertimbangan dibukanya usaha akikah adalah stok domba masyarakat di kandang BUMMas yang harus dikeluarkan. Sejak pandemi Covid-19 melanda, banyak domba tertahan di kandangnya.

Selain itu, pertimbangan lainnya adalah niatan memberdayakan masyarakat desa yang ikut terdampak pandemi Covid-19 ini." Ya, kita ingin lah sedikit-sedikit membantu mereka. Karena Covid-19 ini, pengahasilan masyarakat melemah. Yang bisa masak ya diminta masak, yang bisa bikin sate ya diminta bikin sate,"  tambah Eka.

Usaha Akikah sebenarnya sudah menjadi tujuan jangka menengah BUMMas, yang nanti akan dikembangkan di bawah naungan unit usaha olahan hasil ternak BUMMas. "Kesiapan masih jauh. Fokusan BUMMas masih di unit kandang dan unit pakan. Tapi karena sekarang ada peluang dan kesempatan, Kenapa tidak dicoba," ujar Husain selaku Manajer BUMMas.

Husain berharap usaha ini dapat berkembang sedikit demi sedikit. "Penyempurnaan bertahap. Tujuan BUMMas awalnya hanya ingin membantu peternak mengelurakan stok domba kandang dengan cara apapun, termasuk menjual dalam bentul olahan. Tak disangka juga mampu memberdayakan ibu-ibu di Desa Berdaya," tambahnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement