Selasa 30 Jun 2020 06:21 WIB

India Cetak Rekor Jumlah Kasus Infeksi Harian Covid-19

Sejumlah negara bagian India kembali menerapkan karantina wilayah.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Sebuah pusat karantina untuk pandemi coronavirus, di pacuan kuda Mahalakshmi, di Mumbai, India, 12 Juni 2020. Menurut laporan media, pemerintah India telah meredakan beberapa pembatasan terkait coronavirus tetapi mengatakan penguncian akan berlanjut hingga 30 Juni, di zona penahanan.
Foto: EPA-EFE/DIVYAKANT SOLANKI
Sebuah pusat karantina untuk pandemi coronavirus, di pacuan kuda Mahalakshmi, di Mumbai, India, 12 Juni 2020. Menurut laporan media, pemerintah India telah meredakan beberapa pembatasan terkait coronavirus tetapi mengatakan penguncian akan berlanjut hingga 30 Juni, di zona penahanan.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India melaporkan rekor tertinggi kasus infeksi virus corona dalam satu hari. Negara itu mengonfirmasi 20 ribu kasus baru dalam 24 jam terakhir.

Demi menahan penyebaran Covid-19, sejumlah negara bagian India kembali memberlakukan karantina wilayah penuh atau sebagian. Pada Senin (29/6), Kementerian Kesehatan India mengatakan, sepanjang pekan lalu jumlah kasus infeksi di negara itu bertambah 100 ribu kasus. Dengan 548.318 kasus infeksi, India menjadi negara keempat yang paling terdampak pandemi virus corona di belakang Amerika Serikat, Brasil, dan Rusia.

Baca Juga

Total kasus kematian terkait virus corona di India cukup tinggi, yakni sebesar 16.475 kasus. Setelah jumlah kasus infeksi meningkat, Negara Bagian Assam di perbatasan Bangladesh kembali memberlakukan karantina wilayah hingga 12 Juli.

Negara bagian lainnya yang terletak di perbatasan, Bengal Barat, juga memperpanjang karantina wilayah hingga 31 Juli. Namun, negara bagian yang paling terdampak di India, Maharashtra, telah melonggarkan sejumlah kebijakan pembatasan sosial.

Dua pusat ekonomi India, yakni Mumbai dan Delhi, terletak di Maharashtra. Restoran-restoran, mal-mal, dan taman-taman di negara bagian itu sudah dibuka kembali. Bus umum dan layanan berbagi tumpangan sudah kembali beroperasi di jalan-jalan. 

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement