REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India melaporkan rekor tertinggi kasus infeksi virus corona dalam satu hari. Negara itu mengonfirmasi 20 ribu kasus baru dalam 24 jam terakhir.
Demi menahan penyebaran Covid-19, sejumlah negara bagian India kembali memberlakukan karantina wilayah penuh atau sebagian. Pada Senin (29/6), Kementerian Kesehatan India mengatakan, sepanjang pekan lalu jumlah kasus infeksi di negara itu bertambah 100 ribu kasus. Dengan 548.318 kasus infeksi, India menjadi negara keempat yang paling terdampak pandemi virus corona di belakang Amerika Serikat, Brasil, dan Rusia.
Total kasus kematian terkait virus corona di India cukup tinggi, yakni sebesar 16.475 kasus. Setelah jumlah kasus infeksi meningkat, Negara Bagian Assam di perbatasan Bangladesh kembali memberlakukan karantina wilayah hingga 12 Juli.
Negara bagian lainnya yang terletak di perbatasan, Bengal Barat, juga memperpanjang karantina wilayah hingga 31 Juli. Namun, negara bagian yang paling terdampak di India, Maharashtra, telah melonggarkan sejumlah kebijakan pembatasan sosial.
Dua pusat ekonomi India, yakni Mumbai dan Delhi, terletak di Maharashtra. Restoran-restoran, mal-mal, dan taman-taman di negara bagian itu sudah dibuka kembali. Bus umum dan layanan berbagi tumpangan sudah kembali beroperasi di jalan-jalan.