REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polda Jabar mengirimkan 96 personel Brimob ke Papua. Mereka yang di-BKO ke Polda Papua tersebut akan bertugas selama enam bulan ke depan.
Pelepasan personel Sat Brimob tersebut dipimpin Wakapolda Jabar Brigjen Pol Dr Ahmad Wiyagus mewakili Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Rudy Sufahriadi, Senin (29/6).
Brigjen Pol Dr Ahmad Wiyagus mengatakan, penugasan ini dilaksanakan dalam rangka pengamanan Polsek rawan gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Kabupaten Puncak, Provinsi Papua. "Ini merupakan suatu kehormatan dan kepercayaan bagi jajaran Sat Brimob Polda Jabar, mengingat situasi dan kondisi Kamtibmas di Papua saat ini sangat fluktuatif yang dipicu tindakan KKB yang melakukan gangguan keamanan dan ketertiban," katanya.
Terkait hal itu, Kapolda Jabar menekankan pelatihan yang telah diberikan sebelum operasi kepada personil Satbrimob Polda Jabar BKO Polda Papua, agar dapat diimplementasikan dan menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas BKO. Sehingga amanat tersebut dapat memberikan pengamanan maksimal kepada masyarakat Papua. "Imlementasikan pelatihan yang telah dijalankan dengan baik dan benar," tutur Kapolda.
Kapolda juga memberikan beberapa penekanan yang perlu dilaksanakan, yaitu jaga keselamatan, kekompakan, dan hindari sikap serta tindakan yang tidak mencerminkan karakter dan jati diri sebagai sosok pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Ia juga meminta anggota yang bertugas menjalin hubungan yang harmonis dengan unsur TNI, instansi terkait, dan masyarakat pribumi, sehingga dapat menjaga citra positif Sat Brimob Polda Jabar.
"Saya mewakili Kapolda Jabar mengucapkan selamat bertugas, semoga segala upaya dan usaha dalam pelaksanaan tugas, senantiasa mendapat ridho, bimbingan, kekuatan dan perlindungan Allah SWT serta dapat kembali ke Jajaran Polda Jabar dengan sehat, lengkap dan selamat," ujar Wakapolda Jabar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika